Laporan Reporter Tribunnews Video, Tarmizi Khusairi
TRIBUNNEWS.COM, MEDAN - Antre manusia mengular di depan Gedung Madinatul Hujjaj Asrama Haji Medan, Sumatera Utara, Selasa (1/9/2015).
Jemaah calon haji (calhaj) dengan teratur menjalani pemeriksaan X-ray. Tas jinjing calhaj wajib masuk ke dalam bagasi X-ray (X-ray Baggage) untuk menyaring barang-barang yang tidak boleh dibawa ke dalam pesawat terbang seperti bahan peledak, racun, dan zat-zat yang dapat membuat pesawat rusak.
Jemaah calon haji (calhaj) memeriksakan barang bawaannya pada mesin X-ray (X-ray Baggage) di Gedung Madinatul Hujjaj Asrama Haji Medan, Selasa (1/9/2015).
Komandan Regu Avsec (Aviation Security) Bandara Kualanamu, Medan, Ricky Agustian mengatakan, barang-barang terlarang yang sering dibawa calon jemaah haji yaitu sabun telpon (sabun batang) dan deterjen.
Ricky menjelaskan, jika sabun telpon dan deterjen becampur dengan air dan tumpah di pesawat, bisa mengakibatkan besi pesawat mengalami korosi membentuk karat.
"Maka dari itu kami melarang keras jemaah calon haji membawa sabun telpon dan deterjen ke dalam kabin pesawat, untuk menghindari hal-hal yang tak diinginkan," katanya saat ditemui di Gedung Madinatul Hujjaj Asrama Haji Medan.
Dari pantauan Tribun, barang-barang jemaah yang ditahan oleh petugas keamanan seperti pisau kecil, radio, dan beberapa deterjen.
Ricky mengimbau kepada calon jemaah haji, untuk tidak membawa cairan melebihi dari 100 ml, atau sebaiknya barang tersebut dimasukkan ke dalam tas besar di bagasi.
Dia menambahkan, jika dibanding tahun lalu, tahun ini lebih baik, karena barang-barang yang ditahan angkanya menurun, serta barang-barang aneh tidak ditemukan hingga kloter 10.
"Tahun lalu kita kan pernah dapati martil, pada tahun ini tidak kami temukan," ucapnya.(*)