Laporan wartawan sriwijaya post, Odi Aria
SRIPOKU.COM,PALEMBANG--- Kabut asap yang melanda provinsi Sumsel merambah ke seluruh sektor. Tidak hanya transportasi udara yang menjadi terganggu lantaran tebalnya asap, moda transportasi pun ikut lesu.
Sejumlah sopir speed boat yang ditemui di dermaga bus air bawah Ampera pasar 16 ilir Palembang, Selasa (8/9/2015) pun mengaku omset yang didapat jauh menurun dibandingkan kondisi normal.
Mario salah seorang sopir speed boat mengungkapkan sejak kabut asap meyelimuti Sumsel pendapatan pun menjadi tidak menentu lantaran sepinya penumpang.
Biasanya, Mario biasa mendapatkan uang sekitar Rp 1.200.000 dalam trayek pulang pergi perharinya. Namun, karena adanya kabut ia hanya membawa pulang uang kisaran Rp 600.000 sampai Rp 800.000.