Laporan Wartawan Tribun Lampung, Wakos Reza Gautama
TRIBUNNEWS.COM, BANDAR LAMPUNG - Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Lampung meringkus Camelia (26), tersangka pembunuhan terhadap Sofyan, kepala bagian kepegawaian Universitas Malahayati Lampung.
Camelia (baju biru)
Kasubdit III Jatanras Polda Lampung Ajun Komisaris Besar Ruli Andi Yunianto mengatakan, Camelia ditangkap di Karawang, Jawa Barat, bersama teman prianya seorang oknum TNI Angkatan Darat Prajurit Dua Dadi.
"Kami menangkap Camelia bersama rekan prianya oknum TNI AD," kata Ruli kepada wartawan, Rabu (16/9/2015).
Ruli mengatakan, pihaknya menyerahkan oknum TNI tersebut ke Polisi Militer.
Berdasarkan pantauan Tribun Lampung di Polda, terlihat beberapa anggota POM AD membawa Prada Dadi.
Seperti diketahui, pelaku ditangkap bersama dengan mobil milik korban, Daihatsu Sirion dengan nomor polisi BE 2907 YD.
Tersangka Camelia tiba di Polresta Bandar Lampung sekitar pukul 14.35 WIB dan langsung digelar prarekonstruksi di lokasi kejadian.
Terkait motif pembunuhan, hingga saat ini masih didalami, mengingat keterangan pelaku hingga saat ini masih berubah-ubah.
Kasat Reskrim Polresta Bandarlampung, Kompol Derry Agung Wijaya mengungkapkan, pelaku mengaku melakukan pembunuhan seorang diri.
Namun dari keterangan tersebut masih didalami untuk mencocokkan barang bukti yang ditemukan.
"Prarekonstruksi yang dijalani sebanyak 22 adegan, untuk mengetahui motif pelaku," katanya.
Barang milik korban yang hilang, kata dia, berupa telepon genggam dan beberapa barang lainnya, telah dijual oleh pelaku.
"Hingga saat ini kami terus melakukan penyelidikan, untuk mengungkap motif pelaku," ujarnya.
Sebelumnya, pada Minggu (13/9), warga Kelurahan Sumur Putri Kecamatan Telukbetung Selatan dihebohkan dengan penemuan sesosok mayat laki-laki dengan kondisi tangan terikat ke belakang menggunakan tali tambang dan mulut dilakban.
Terungkap identitas korban Sofyan Hadi, warga Kabupaten Waykanan, setelah istrinya mendatangi Polresta Bandar Lampung.
Setelah dilakukan pemeriksaan, ternyata benar bahwa korban merupakan Sofyan Hadi yang bekerja sebagai staf di Universitas Malahayati Bandar Lampung. (*)