Laporan Reporter Tribunnews Video, David Tobing
TRIBUNNEWS.COM, PEKANBARU - Pemerintah Malaysia melalui Konsulat Malaysia di Pekanbaru, mengambil kebijakan atas darurat kabut asap yang terjadi di Riau, dengan mengevakuasi 120 warganya dari Riau, Jumat (18/9/2015).
Pemerintah Malaysia mengevakuasi warganya dengan menggunakan pesawat militer milik Angkatan Udara Malaysia, yang diterbangkan dari pangkalan udara di Subang, Malaysia menuju Bandara Sultan Syarif Kasim II (Bandara SSK II) Pekanbaru.
Warga Malaysia mengisi data di Kantor Konsulat Malaysia di Pekanbaru sebelum dievakuasi kembali ke negaranya, Jumat (18/9/2015). (Tribun Pekanbaru/David Tobing)
Ratusan warga Malaysia yang dievakuasi hari itu di antaranya pelajar dan anak atau istri pegawai yang bekerja di Kantor Konsulat Malaysia di Pekanbaru.
Warga Malaysia berkemas di Kantor Konsulat Malaysia di Pekanbaru sebelum dievakuasi kembali ke negaranya, Jumat (18/9/2015). (Tribun Pekanbaru/David Tobing)
Hardy, Staf Konsulat Malaysia di Pekanbaru, mengatakan, evakusi yang dilakukan karena kondisi kualitas udara di Pekanbaru yang buruk dan dapat berdampak buruk bagi warganya.
Selain itu, aktivitas di Pekanbaru, seperti sekolah juga lumpuh karena kabut asap.
Dia mengatakan, warga yang akan dievakuasi untuk waktu yang tidak ditentukan, sampai kondisi kabut asap di Riau usai.
Namun, Hardy mengaku, percaya kepada Pemerintah Indonesia akan mampu mengatasi bencana asap yang terjadi.
Warga Malaysia dievakuasi kembali ke negaranya melalui Bandara SSK II, Pekanbaru, Jumat (18/9/2015). (Tribun Pekanbaru/David Tobing)
Sebelum dievakuasi, ratusan warga Malaysia itu terlebih dahulu didata di Kantor Konsulat Malaysia di Pekanbaru.
Selanjutnya mereka berangkat melalui VVIP Bandara SSK II Pekanbaru menuju Subang, Malaysia.(*)