News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Ulos Batak Meriahkan Karnaval Budaya Ulang Tahun Tribun Medan

Editor: Bian Harnansa
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Laporan Wartawan Tribun Medan / Nikson Sihombing

TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN - Dalam perayaan ulang tahun Tribun Medan yang kelima dihadiri oleh berbagai komunitas, pengunguunjung dengan berbagai kegiatn unik, Beberapa diantaranya ialah lomba fotografi, fun walk, undian, pameran kuliner dan berbagai kegiatan lainya. Satu kegiatan yang unik ialah karnaval budaya yang diikuti oleh 69 peserta.

Dalam acara tersebut memamerkan banyak kegiatan mulai dari airsoft, pakaian adat, busana ala burung dengan sayap yang lebar, dan berbagai komunitas lainnya. Satu dari seakian banyak peserta, Diva Putri Ariani (14) juga turut serta menampilakn pakaian dengan paduan ulos batak dan bahan daur ulang.

Saat berbincang dengan Tribun Medan, ia mengatakan tertarik menggunakan kostum dengan paduan budaya ditambah dengan bahan daur ulang. Menurutrnya dengan menampilkan pakaian yang identik dengan budaya dapat kembali mengingatkan kaum muda untuk tetap menjaga kelestarian buda. Sedangakan dengan bahan daur ulang agar tetap memanfaatkan sampah menjadi bahan yang berguna.

“ Kali ini aku menggunakan baju dengan bahan daur ulang yang kupadukan dengan ulos. Untuk bagian pinggir sayap aku menggunakan plastik. Plastik itu adalah yang sudah didaur ulang . Kalau untuk warna palstik aku hanya menggunakan tiga warna yaitu merah, hijau, dan biru ,” katanya sambil tersenyum saat sampai di garis finish, Minggu (27/9/2015)

Siswi kelas satu Sekolah Menegah Atas (SMA) ini mengatakan tertarik dengan menggunakan bahan dari sampah dapat mengurangi jumlah sampah yang berserakan. Sampah itu tidak ada dinialinya bagi orang lain namun setelah diolah akan menjadi bahan yang berguna.

“ Jadi, saat ini kan banyak sampah yang bertebaran di jalan, padahal itu berguna. Kalau untuk mebuat baju seperti ini aku butuh waktu dua minggu agar bisa mengumpulakan sampah dari bahan daur ulang. Dua minggu itu adalah waktu standar untuk pembuatan baju seperti ini ,” katanya

Juri lomba karnaval, Budi Siswanto mengatakan ada lima criteria dalm penilaian terhapdap kostum karnaval. Menurutnya peserta harus memapu menyusuaikan dengan konsep pakaian dengan tema ‘beatifull Indonesia. Kemudian penilaian lainnya ialah berdasarkan estetika secara keseluruhan.

“ Lalu penilaian yang berikutnya adalah kombinasi warna kostum karnaval. Selain itu juga menilai kostum yang paling unik. Lalu penilaian terakhir ialah tingkat kesulitan dalam membuat kostum ,” ujarnya saat dijumpai di meja juri

>
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini