TRIBUNNEWS.COM - Krisis ekonomi yang melanda dunia belum berakhir, krisis ini yang kedua kali terjadi sejak 1997 hingga 1998 krisis ekonomi menghantam Asia Tenggara.
Di Malaysia masalah ekonomi terjadi di tengah krisis politik Negeri Jiran ini.
Mantan Perdana Menteri Malaysia, Mahathir Mohammad, mengatakan kejatuhan nilai mata uang rupiah dan ringgit dulu, disebabkan permainan pedagang mata uang, untuk menurunkan nilai mata uang.
Sekarang, kata dia, karena kurang kepercayaan kepada mata uang bersangkutan.
Langkah awal yang bisa dilakukan Malaysia adalah sang Perdana Menteri yang berkuasa saat ini harus mundur.
Selengkapnya lihat video di atas. (*)