News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Pilkada Serentak 2015

Hasan Basri dan Zumi Zola Saling Sindir, Debat Memanas

Editor: Mohamad Yoenus
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Laporan Wartawan Tribun Jambi, Eko Prasetyo

TRIBUNNEWS.COM, JAMBI - Debat calon gubernur Jambi Hasan Basri Agus (HBA) dan Zumi Zola Zulkifli (ZZZ) berlangsung panas.

Kedua calon gubernur ini dalam materi debatnya tak hanya memaparkan visi-misi dan program, tapi juga saling sindir.

Debat calon gubernur yang dilaksanakan di Ratu Convention Center Sabtu (3/9) ini, dipandu oleh moderator Bambang Purwoko yang merupakan dosen senior Universitas Gajah Mada (UGM).

Debat ini dibagi atas enam sesi, yaitu pemaparan visi dan misi, penajaman visi dan misi, elaborasi dan pendalaman dan sesi pertanyaan, saling bertanya antar calon gubernur, masing-masing bertanya menanggapi dan menanggapi kembali pertanyaan penutup dari moderator.

Pantauan Tribun di lokasi pelaksanaan debat calon berlangsung seru.

Masing-masing tim menyampaikan yel-yel.

Selain itu juga masing-masing tim tampak kompak dalam setiap gerak-gerik tim.

Sesi pertama debat calon gubernur jambi mengambil tema membangun tata pemerintahan yang baik, birokrasi yang represif dan penegakan hukum yang adil.

Sesi kedua hubungan eksekutif dan legislatif dan penempatan PNS.

Serta ketiga kebutuhan dasar masyarakat, kesehatan kehidupan beragama dan budaya.

Moderator calon gubernur Jambi Bambang Purwoko menyampaikan pertanyaan pertama, yaitu tentang visi dan misi di bidang pemerintahan.

Dalam debat kandidat ini kedua calon gubernur saling sindir program dan kerja selama menjabat baik Zumi Zola dan Hasan Basri Agus.

Untuk pertanyaan pertama, moderator memberi kesempatan pada Hasan Basri Agus.

Menurutnya pembangunan yang baik adalah yang berjalan sesuai rencana.

"Jambi Emas Alhamdulillah tercapai dan saat ini prestasi terbaik kedua se-Indonesia untuk tingkat pengangguran," ujarnya. 

Dia juga menyatakan pengelolaan daerah tiga kali WTP, soal pelabuhan, keadilan pembanguan melalui Sami Sake dan Bedah.

Sementara Zumi Zola mengatakan visinya adalah Tuntas.

Provinsi dengan tata pengelolaan pemerintahan yang tertib dan sumber daya manusia, serta daya saing daerah.

"Daya saing daerah dan sumber daya alam harus menjadi prioritas," ujar Zumi Zola.

Sesi kedua, moderator menjadikan birokrasi sebagai keran pemerintahan yang baik dan pemerintahan jika mengalami gangguan korupsi, kolusi, dan nepotisme.

Pertanyaan pertama ini diberikan pada Hasan Basri Agus.

HBA menjawab, upaya untuk pemerintah yang baik dan bersih selalu menjadi prioritas.

"Saya sudah 5 tahun jadi gubenur ada kekurangan dan kelebihan. Tidak semua sumber daya manusia tidak memenuhi yang ada, namun itu akan kita lakukan sambil berjalan untuk mewujudkan tata kelola yang baik," katanya.

Sementara itu Zumi Zola menjawab, daya saing daerah dan penguatan instusi pemerintah di Jambi harus dilakukan dengan tenaga dan PNS yang andal sesuai dengan tempatnya.

"Komitmen jangan ada kata titipan. Sistem pemerintahan yang transparan. Kita membuka wadah pada masyarakat," kata Zumi Zola.

Selain itu, Zumi juga menyampaikan tentang penggunaan media sosial Twiter dan Facebook untuk komunikasi pemerintahan dari dua arah.

Dia mencontohkan, misalnya ada jalan rusak bertahun-tahun dan bisa dijelaskan.

Sesi ketiga tema pertanyaan tentang tuntuntan pendidikan yang layak dan berkualitas.

Pertanyaan ini langsung dijawab Zumi Zola.

Menurutnya, peningkatan fasilitas pendikan dengan sumber daya alam tenaga pendikan yang mumpuni yang saat ini dinilai kurang.

Dia mencontohkan tunjangan pada tenaga pendidikan serta memberikan beasiswa dan mengoptimalkan balai latihan kerja.

"Ada kerjasama dengan pemerintah dan media online dan muatan lokal budaya Jambi," katanya.

Sementara itu HBA mengatakan, pendidikan merupakan prioritas.

I berjanji akan meningkatkan Infrastruktur pendidikan SMA dan SMK yang nantinya menjadi tanggung jawab daerah.

"Yang penting kompetensi guru menjadi tanggung jawab kita," katanya.

Sementara itu, Ketua KPU Kota Jambi Subhan minta agar calon dan tim saling menjaga kondisi dan menaati aturan yang ada.

"Kita harus menjaga kondisi stabil dan tidak terpancing situasi," ujarnya.

Dia juga minta masyarakat agar dapat memilih sesuai hati nurani tanpa tekanan dari pihak manapun.

"Jangan juga terpancing politik uang dan politik hitam," katanya. (*)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini