Laporan Wartawan Tribunnews, Lendy Ramadhan
TRIBUNNEWS, JAKARTA - Pada gelaran pameran percertakan, Allprint Indonesia 2015 di Jakarta International Expo (JIExpo), Jl. Benyamin Sueb, Kemayoran, Jakarta Pusat, Kamis (8/10/2015), mesin cetak tiga dimensi (3D) menjadi pusat perhatian para pengunjung.
Mesin cetak yang masuk di Indonesia setahun yang lalu tersebut, terdapat di Stan Aneka Warna sebanyak dua unit.
Para pengunjung berdesakan untuk melihat cara kerja mesin tersebut dari dekat.
Pihak Stan Aneka Warna memang sengaja memamerkan mesin tersebut dalam kondisi sedang mencetak.
Benda yang sedang dicetak dalam mesin itu merupakan sebuah bingkai telepon genggam dari bahan plastik dan sebuah mainan anak berupa miniatur burung.
Senior Product Manager Aneka Warna bernama Iwan Kuntjoro mengaku, mesin cetak 3D sudah lama menjadi tren di luar negeri.
"Jadi mesin (cetak) tiga dimensi itu sebenrnya, kalo di luar negeri itu sudah sangat ngetren yah," katanya.
Di Indonesia, mesin itu digunakan oleh beberapa komunitas, satu di antaranya komunitas penggemar Drone.
Para penggemar Drone menggunakan mesin itu, untuk memproduksi suku cadang pesawat yang dikendalikan oleh remote control tersebut.
Kelemahan dari mesin itu, yaitu lamanya waktu yang diperlukan untuk mencetak satu benda.
Untuk bingkai telepon genggam sebesar Iphone 5 diperlukan waktu skitar setengah jam.