Laporan Wartawan Tribunsumsel.com, Hartati
TRIBUNNEWS.COM, PALEMBANG - Gubernur Sumsel Alex Noerdin, Selasa, (13/10/3015), meninjau breafing persiapan pemadaman lahan di Sumsel bersama Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) RI, Willem Rampangilei di kantor Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sumsel.
Kedatangan Alex untuk melihat sejauh mana keberhasilan pemadaman yang sudah dilakukan.
Alex Noerdin mengapresiasi semua kinerja yang telah dilakukan daerah dan negara untuk memadamkan titik api di Sumsel.
Dia berharap jangan lagi ada hitung-hitungan biaya pemadaman kebakaran ini.
Menurutnya, titik api yang telah dijangkau oleh manusia atau darat sudah tak ada, tapi memang ada yang berada jauh dari jangkauan, yang hanya bisa dipadamkan jalur darat dan hanya bisa dilakukan oleh waterbombing melalui jalur udara.
Breafing yang dilakukan BPBD bersama seluruh kru pilot yang akan melakukan waterbombing dari Malayasia dan Singapura, usai breafing langsung pelepasan tim Operasi Udara Penanggulangan Kabut Asap Dalam dan Luar Negeri.
Tiga hari upaya pemadaman lahan di Sumsel yang didukung bantuan asing dari Singapura dan Malaysia sejak Minggu (11/10/3015), belum membuat titik panas (hotspot) turun drastis.
Berdasarkan data Badan Metreologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), ada 262 hotspot di Sumsel dengan titik panas terbanyak desa Pampangan dan Cengal Ogan Kemering Ilir (OKI), masing-masing 65 hotspot. (*)