Laporan Wartawan Tribun Medan / Nikson Sihombing
TRIBUN-MEDAN.com,MEDAN - Pada hari libur 1 Muharram 1437, gedung pagelaran seni, Fakultas Ilmu Budaya (FIB) Universitas Sumatera Utara (USU)
dipenuhi puluhan aktor dan aktris teater.
Mereka adalah peserta kompetisi dan pementasan Festival Teater Anak yang diadakan oleh Pusat Kajian dan Perlindungan Anak (PKPA).
Setiap tim teater yang tampil harus mampu mengikuti tema yang dipilih oleh panitia yaitu kami berbeda, kami istimewa, kami punya masa depan.
Satu diantara sekian banyak pementasan yang ada dalam kompetisi tersebut meceritakan tentang anak autis.
Dava Bagaskara, aktor utama dalam pementasan teater yang berjudul Puzzle.
Dalam pementasan itu menceritakan tentang kumpulan anak jalanan yang berada di sebuah gudang yang berusahan untuk mewujudkan mimpi mereka.
" Mimpi kami dalam pementasan tadi ialah bisa menghibur teman kami yang autis. Cara menghiburnya ialah dengan memberikan mainan padanya.
Mainan itu berupa puzzle. Namun sebagian besar dari puzzle hilang. Jadi kami harus mencari kepingan puzzle yang hilang itu ,"ujarnya saat ditemui di FIB USU usai pentas.
Rabu (14/10/2015) Bagian puzzle yang hilang terse ut juga ada di dalam gudang.
Namun untuk mencari kepingan puzzle yang berukuran kecil tidaah mudah karena suasana gedung gelap.
Oleh karena itu butuh bantuan 16 orang anak jalanan agar dapat menemukan bagian puzzle itu.