Laporan reporter tribunpekanbaru.com, David Tobing
TRIBUNPEKANBARU.COM, PEKANBARU - " Bapak Presiden, tolong hilangkan asap di seluruh Provinsi Riau ini karena kabut asap kami jatuh sakit dan tidak bisa belajar " .
Begitulah keluhan tentang kabut asap yang melanda Riau, yang dituliskan oleh Abellya, siswa kelas 6 SD 016 Pekanbaru, kedalam secarik kertas dan diletakan didepan pagar sekolahnya, pada Kamis (22/10/2015).
Selain Abellya, ada ratusan tulisan dan poster-poster tentang keluhan anak-anak di Riau, yang dibuat dan dituliskan oleh siswa lainnya disekolah itu.
Barisan poster yang terpajang didinding pagar sekolah itu, merupakan bentuk aksi protes dari para siswa akan bencana asap yang tak kunjung berkesudahan.
Didalam barisan poater itu, juga terpajang foto dari almarhum Ramadhani Luthfi Ariel yang menjadi korban dari keganasan kabut asap di Riau.
Aksi protes juga dilakukan oleh beberapa kalangan masyarakat, yang dengan memajang baliho besar di Jalan Sudirman Pekanbaru.
Poster itu bertuliskan "Welcome to Negeri Asap " dari Bu Belalank