Laporan Wartawan Video Tribun Manado, Alexander Pattyranie
TRIBUNMANADO.CO.ID, MANADO - Pihak keluarga korban penculikan Esrom Sentinuwo yang hingga saat ini belum ditemukan,
menggelar ibadah penghiburan untuk menguatkan keluarga, di kediaman mereka di Lingkungan III Kelurahan Bumi Beringin Kecamatan
Wenang Kota Manado Provinsi Sulawesi Utara, Jumat (30/10/2015).
Mereka berharap, Esrom bisa ditemukan meski dalam kondisi apapun.
Menurut Endrow Sentinuwo, putra bungsu Esrom, sesuai informasi dari saksi, ayahnya sudah tak bernyawa lalu ditenggelamkan.
"Kata saksi, (ayah) sudah tak bergerak lalu dikuburkan kurang lebih dua jam kemudian digali dan diseret ke pantai,
dipasang pembrat lalu ditenggelamkan," ungkap dia yang tampak ikhlas.
"Jadi mau tidak mau, siap tidak siap, kami bikin ibadah untuk penguatan keluarga," terang dia.
Dari pengakukan sang istri tercinta, Jull Roleh (66), selama 40 tahun menjalani bahtera rumah tangga, tak sekali pun sang suami memukulnya.
"Suami saya seorang suami dan ayah yang baik. Tak pernah memukul saya," ujar Jull lirih.
Ia menambahkan, sebelum Esrom meninggalkan rumah, ia tak merasakan sesuatu hal yang buruk akan terjadi.
"Saya dan anak-anak, ini yang kami sesalkan, hal ini terjadi. Kami tak ingin ini terjadi," tutur Jull menahan tangis.
Ia dan anak-anaknya berharap, sang suami bisa dtemukan meski dalam kondisi apapun supaya persoalan itu terselesaikan sesuai hukum yang berlaku.