Baca tanpa iklan
Liputan Wartawan Video Tribun Manado, Alexander Pattyranie
TRIBUNNEWS.COM, MANADO - Rony Modeong (60), warga Jaga III Desa Matungkas Kecamatan Kecamatan Dimembe Kabupaten Minahasa Utara,
menciptakan sebuah pembangkit listrik tenaga air dengan desain baru di Air Terjun Kima Atas Kecamatan Mapanget Manado, Provinsi Sulawesi Utara, Senin (16/11/2015).
Namun, pembangkit listrik yang diciptakannya baru mencapai 90 persen. "Ini ada sedikit mandek, paralon terkendala dana," ungkap Rony saat ditemui di lokasi tersebut.
Padahal, dana yang ia keluarkan, kata dia, sudah mencapai sekitar Rp 40 juta dengan menjual tanahnya.
Dari amatan Tribun Manado, di sisi kiri air terjun terdapat tiga tembok berbentuk kubus berdekatan dengan tinggi sekitar tiga meter.
Tembok tersebut pada tengahnya kosong yang nantinya berfungsi sebagai bak penampung air dan memiliki pintu untuk pembuangan air.
Dari rancangan yang ia tunjukan, akan ada rangka besi yang menjadi penutup bak berbentuk tabung panjang dan pemberat yang berfungsi
sebagai pemutar besi itu yang terhubung langsung dengan dinamo generator.
"Saat ini tinggal 10 persen, dan biayanya sekitar Rp 50 juta," beber dia.
Sepuluh persen tersebut untuk membeli pipa paralon yang akan mengalirkan air dari air terjun menuju bak tersebut.
Kemudian, saat air penuh, maka pemberat akan jatuh kebawah lalu membuka pintu untuk membuang air dalam bak itu,
lalu dengan otomatis menutupnya kembali sembari memutar besi yang terhubung ke dinamo.
Pembangunan pembangkit listrik tersebut yang merupakan penelitian pertamanya, kata dia, terinspirasi dari buku abad pertengahan yang sering ia baca.
Ia berharap, ada donatur yang ingin memberikan bantuan kepadanya. "Donatur tak perlu ragu, karena kita akan membuat perjanjian bila nanti berhasil akan membagi keuntungannya dari hak paten pembangkit ini," tukasnya