Laporan Wartawan Tribun Medan / Tarmizi Khusairi
TRIBUNNEWS.COM, MEDAN - Neli Mayanti (43) ditangkap tim gabungan Kodam I/Bukit Barisan, karena mengedarkan sabu-sabu.
Ibu empat anak ini diamankan di rumahnya di Komplek TNI Abdul Hamid, Medan Sunggal Jalan KM 10 Medan-Binjai.
"Saya menjual sabu-sabu untuk sekolah anak, yang sekolah. Dua anak saya SMP, satu SD dan satu lagi umurnya masih lima tahun,"
kata janda ini di Deninteldam I/BB, Kamis (26/11/2015) Dengan wajah yang meneteskan air mata, Neli mengaku telah dua bulan
menjual barang haram tersebut, di rumah bapaknya yang purnawiran TNI.
Kepala Urusan Media Massa (Kaur Medmass) Kodam I/BB, Kapten Inf Yamin Sohar, menekankan siapa pun orang yang melanggar hukum,
baik menjual narkoba dan memakai narkoba di asrama milik TNI akan dikeluarkan.
"Ini sesuai perintah panglima, siapa yang bermasalah dengan hukum di asrama akan dikeluarkan. Karena masih banyak TNI yang tidak memiliki rumah," ucapnya.
Yamin melanjutkan, Neli ditangkap bersama lima orang lainnya di tempat terpisah. Kata Yamin, penggerebekan ini dilakukan di dua tempat.
"Di rumah tersangka Neli, kami mengamankan dua orang lainnya masing-masing Rahman Lubis (40) warga Pajak Kelumpang,
Hamparan Perak, Deliserdang dan Bambang Sumanto (33) warga Jl Binjai KM 12, Medan Sunggal," kata Yamin.
Saat diamankan, para tersangka tengah pesta sabu-sabu. Selain menggerebek rumah Neli, petugas gabungan Deninteldam I/BB
dibantu Kodim 0201 BS serta Denpon I/5 Medan juga menggerebek rumah milik Nurleli di Blok VIII NoH28 yang berada di komplek TNI Abdul Hamid.
Dari rumah tersebut, petugas Denitneldam I/BB mengamankan tiga orang pria masing-masing Irwan (50) warga Medan Kriu, Farian Siregar (27)
warga Jl Mesjid KM 11 Gg Recok Sunggal dan Hendri Sungkunan (31) warga Jl KM 10 Komplek Abdul Hamid.
Menurut Kapten Yamin, dari para tersangka disitasabu-sabu seberat 30,1 gram.
"Untuk proses selanjutnya, para tersangka ini akan kita serahkan ke pihak kepolisian guna disidik lebih lanjut," ungkap Yamin.