Laporan Wartawan Tribun Jabar Teuku Muh Guci S
TRIBUNNEWS.COM, BANDUNG - Walikota Bandung, Ridwan Kamil menggunakan perahu karet menyusuri Sungai Cicadas di jalan Babakan Surabaya, Kelurahan Babakan Sari, Kecamatan Kiaracondong, Kota Bandung, Jawa Barat, Minggu (29/11).
Pemerintah Kota Bandung targetkan 46 sungai yang membelah ibu kota Jawa Barat bersih dari sampah pada 2016. Pada 2017, sungai di Kota Bandung juga ditargetkan bersih dari limbah domestik dan industri.
"Mudah-mudahan dalam waktu tiga tahun kedepan sungai sudah bersih jalanan bersih sistem kebersihan baik, budaya pungut sampah baik, regulasi dipatuhi, infrastruktur ditingkatkan itu tujuan utama Bandung bersih," kata pria yang akrab disapa Emil di Jalan Babakan Surabaya, Kelurahan Babakan Sari, Kecamatan Kiaracondong, Kota Bandung, Jawa Barat, Minggu (29/11).
Emil pun bercita-cita beberapa sungai yang membelah di Kota Bandung menjadi tujuan wisata. Baik itu wisata air, wisata pemandangan, maupun wisata hobi seperti memancing. Namun untuk wisata air, katanya, harus melihat debit air.
"Kalau debit ait tinggi sangat memungkinkan bisa jadi wisata juga karena sungai di bandung ada yang membelah pusat bisnis, seperti di Babakan Siliwangi," kata Emil.
Untuk targetnya tersebut, Emil sendiri sudah melakukan beberapa upaya seperti menertibkan rumah di bantaran sungai. Satu di antaranya menertibkan rumah di bantaran sungai di Babakan Siliwangi. Warganya pun telah dipindahkan ke apartemen ke Sadang Serang.
"Tahun depan kami kebut apartemen rakyat untuk jadi transit mereka yang tinggal ilegal di bantaran sungai ke pemukimam yang lebih layak," ujar Emil.
Selain itu, Emil mengaku pihaknya terus mendorong warga di 151 kelurahan di Kota Bandung untuk tidak menjadikan aliran sungai menjadi tempat pembuangan tinja. Sejauh ini baru satu kelurahan yang warganya 100 persen tidak membuang tinja ke aliran sungai.
"Yang lain sudah sampai 80 persen dan 70 persen. Makanya target kami Kota Bandung harus menjadi kota dan 150 kelurahan lainnya naik jadi 100 persen," ujar Emil.