Laporan Wartawan Tribun Timur, Darul Amri
TRIBUNNEWS.COM, MAKASSAR - Lihat, cara mahasiswa Maluku Tenggara yangbtergabung dalam Aliansi Mahasiswa Evav (AME) Makassar saat menggelar aksi solidaritas di bawah Fly Over, Jl Urip Sumoharjo, Panakukkang, kota Makassar, provinsi Sulawesi Selatan, Selasa (1/12/2015).
Aksi solidaritas yang dilakukan AME Makassar ini berkaitan dengan penembakan seorang warga kota Tual, Maluku Tenggara, provinsi Maluku, yang dilakukan oleh oknum Polisi.
Sub Comandante Mahmud mengatakan, penembakan polisi terhadap warga kota Tual berujung pada kematian dan membuat marah warga kota.
"Itu saudara kami, dia warga indonesia, dia pulang sekolah dan polisi mengarahkan laras senapan ke kepalanya, dia hanya seorang anak sekolah," katanya.
Adalah Firman Rumaf (18), seorang siswa SMA Aliyah kabupaten Maluku Tenggara yang meninggal tertembak saat pulang sekolah.
Firman tersungkur ditepi jalan raya setelah tertembak oleh oknum polisi dari Polres Maluku Tenggara. Ia terjebak ditengah tawuran yang terjadi antara siswa SMA Alhilal dan SMA Negeri II Maluku Tenggara, Rabu (25/11/2015), lalu.
Peristiwa ini membuat puluhan mahasiswa asal kota Tual dan kabupaten Maluku Tenggara yang tergabung dalam AME Makassar mempertanyakan fungsi kepolisian.
Selain melakukan orasi, puluhan mahasiswa ini juga membawa spanduk dan pataka bertulisakan tuntutan aksi.