Laporan Wartawan Tribun Jabar Teuku Muh Guci S
TRIBUNNEWS.COM, BANDUNG - Masyarakat mulai penasaran dengan wajah baru Lapangan Gasibu, Jalan Dipenogoro, Kota Bandung, Jawa Barat.
Lapangan yang berhadapan langsung dengan Gedung Sate itu tertutup untuk umum sejak Agustus 2015.
Lapangan Gasibu itu tengah direvitalisasi. Pengerjaannya terus dikebut jelang pergantian tahun.
Perombakan wajah baru teras dan halaman Gedung Sate diharapkan bisa rampung pada akhir Desember 2015.
Seperti yang dirasakan Okta Morison (25), warga Jalan Gatot Subroto.
Ia mengaku sudah berkeinginan menjajal Lapangan Gasibu baru nanti. Pasalnya ia rutin berlari memutar lapangan setia Minggu pagi.
"Rasanya aneh juga setelah ditutup karena revitalisasi. Makanya Lapangan Gasibu bisa segera dibuka lagi. Harap-harap cemas ingin tahu jadinya seperti apa nanti setelah direvitalisasi," kata Okta ketika ditemui di depan Gedung Sate, Rabu (16/12/2015).
Kepala Biro Humas Protokoler dan Umum, Pemerintah Provinsi Jabar, Ruddy Gandakusumah, mengatakan revitalisasi Lapangan Gasibu yang dilakukan sejak Agustus 2015 bisa selesai secepat mungkin.
Namun ia meragukan penyelesaian program revitalisasi Gasibu senilai Rp 16 miliar itu sesuai kalender proyek, yakni 24 Desember 2015.
"Saya meragukan karena faktor cuaca dan masih banyak pekerjaan berat yang harus masih dilakukan. Di lain pihak hujan terjadi terus. Tapi kami tetap berusaha revitalisasi selesai sesuai jadwal yang direncanakan," ujar Ruddy.
Sejauh ini, kata Ruddy, proses revitalisasi sudah berjalan 70 persen.
Pengerjaan pun masih berlanjut seperti yang bisa dilihat saat ini.
Pihaknya akan mengambil langkah lain jika pengerjaannya tak selesai hingga akhir Desember nanti.
"Kami akan proses lelang tambahan untuk 2016. Tapi kami cek lagi apakah sudah dianggarkan intansi terkait atau belum," ujar Ruddy.
Ruddy mengatakan, revitalisasi Lapangan Gasibu bertujuan untuk mempercantik wajah Kota Bandung, terutama area publik di depan Gedung Sate.
Selain itu, lapangan tersebut juga diharapkan menjadi ikon baru Kota Bandung selain Gedung Sate.
"Jadi kalau ke Bandung tambah lengkap dengan berkunjung ke Lapangan Gasibu setelah dari Gedung Sate. Fasilitas yang dibangun pun ditingkatkan dengan menyediakan ampitheater, perpustakaan bintang lima dan toilet bintang lima," ujar Ruddy. (*)