Laporan Reporter Tribun Lampung, Robertus Didik Budiawan Cahyo
TRIBUNNEWS.COM, BANDAR LAMPUNG - Jelang Hari Raya Natal, umat Gereja Katolik Santo Yosef Kecamatan Pringsewu, Kabupaten Pringsewu berlomba membuat pohon natal, Minggu (20/12/2015). Bahan yang digunakan untuk pohon natal berasal dari barang bekas.
Seperti botol bekas, kertas bekas, plastik bekas, kepingan VCD, dan gelas mineral bekas. Lomba ini diikuti oleh umat Katolik Stasi Pringsewu. Termasuk anak-anak, remaja, pemuda dan orangtua turut terlibat dalam kegiatan ini. Kurang lebih 18 pohon natal hasil daur ulang barang bekas diperlombakan pada acara itu.
Ketua Stasi Gereja Katolik Santo YosefPringsewu Wimastoto mengatakan, lomba ini baru diselenggarakan tahun ini untuk memeriahkan perayaan Natal 2015 ini. Dia menjelaskan soal latar belakang penggunaan sampah untuk pohon natal ini berawal dari keprihatinan gereja terhadap kerusakan alam.
"Berangkat dari keprihatinan gereja atas kerusakan alam, kami melihat sampah ini bisa didaur ulang menjadi sesuatu yang bernilai," ujar Wimastoto.
Sementara itu pohon natal hasil daur ulang sampah ini akan dijadikan dekorasi gereja pada perayaaan Misa Natal, 24-25 Desember 2015. Misa Natal yang mengusung tema "Hidup Bersama Keluarga Allah" ini, di Gereja Santo Yosef Pringsewudiselenggarakan sebanyak tiga kali.
Misa pertama, pada 24 Desember 2015 pukul 17.00 WIB, kemudian dilanjutkan misa kedua pukul 20.00 WIB. Pada 25 Desember 2015, misa dimulai pukul 06.45 WIB.(dik)