Laporan Wartawan Tribun Timur, Darul Amri
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Ketua umum Wahdah Islamiyah pusat Ustad Dr Zaitun Lc mengungkapkan salah satu media pertelevisian Nasional mau menghancurkan lembaga Wahdah Islamiyah di Indonesia dengan meyebutkan Wahdah Islamiyah sebagai jaringan Teroris.
Hal tersebut diungkapkan, ustad Dr Zaitun Lc dan pengurus cabang Wahdah Islamiyah Sulsel saat menggelar forum Silaturrahmi di Rumah Makan (RM) Ulu Juku, Jl Prof Abdurahman Bassalamh, Makassar, Sulawesi Selatan, Sabtu (9/1/2016), kemarin malam pukul 21.00 Wita.
Zaitun mengatakan, tayangan yang di beritakan salah satu media TV nasional ini adalah sebuah tayangan yang menyudutkan hingga memfitnah Wahdah Islamiyah yang dituduh sebagai jaringan terorisme di Indonesia.
"Saya berusaha menonton beberapa kali video ini bahwa mereka tidak punya dasar untuk menuduh wahdah islamiyah sebagai jaringan terorisme," kata Zaitun.
Disebutkan, media ini menayangkan tayangan yang menyudutkan Wahdah Islamiyah pada tanggal 1 Januari 2016, Pukul 15.55 Wita, juga dihadiri oleh Brigjen Pol Hamidi dari direktur pencegahan BNPT pusat sebagai narasumber.
Setelah menonotn video tersebut, Zaitun pada Rabu pagi langsung menghadap ke kepala BNPT Pusat Komjen Pol Saud untuk meminta klarifikasi BNPT soal komentar tersebut.
Tapi, Zaitun menyebutkan, Saud menjelaskan bahwa Brigjen Hamidi diutus menjadi narasumber dan tidak menyebutkan atau sampai pada memfitnah Wahdah Islamiyah sebagai jaringan terorisme.
"Saya sufah menghadap ketua BNPT pusat langsung dan mereka mengaku tidak menyebutkan kami sebagai teroris. Itu hanya olahan mereka saja yang jelas menyudutkan kami," jelas Zaitun.
Hadir dalam sforum silaturahmi ini adalah, dosen Pasca Sarjana UIN Alauddin Makassar, Prof Dr Ahmad Sewan, pimpinan Muhammadiyah Sulsel, Mustari Busra, staf BNPT Sulsel, ketua Wahdah Islamiyah Sulsel, dan beberapa tokoh masyarakat Sulsel. (*)