Laporan Wartawan Banjarmasin Post, Abdul Ghanie
TRIBUNNEWS.COM, MARTAPURA -- Setelah mempora-porandakan kediaman salah seorang warga dan merobohkan pohon di Kawasan Guntung Paikat Banjarbaru, angin puting beliung, Jumat (15/1) sore, kembali mengamuk di Desa Sungai Tabuk Keramat Kecamatan Sungai Tabuk Kabupaten Banjar.
Tak tanggung-tanggung, atas kejadian tersebut sedikitnya sebanyak 16 bangunan warga mengalami rusak bervariasi.
Satu di antaranya bangunan warga yang mengalami rusak parah yakni kediaman Linda Marpuah.
Kepada Bpost Online Warga Desa Sungai Tabuk RT 2 Kecamatan Sungai Tabuk Kabupaten Banjar Kalsel itupun menceritakan, kejadian bermula ketika hujan deras dan angin kencang melanda pemukimannya, Jumat (15/1/2016), sekitar pukul 15.30.
Linda yang saat itu sedang sibuk menidurkan putranya, mengaku sempat terkejut ketika mendapati kediaman bergoyang akibat diterpa angin kencang dan derasnya hujan sore itu.
Tak berapa lama, atap rumahnya pun tiba-tiba hancur dan terbang dibawa angin.
Mendapati hal itu, Linda pun sontak langsung berlari ke luar rumahnya.
"Bahkan yang sempat mengagetkan saya lagi mas, sore itu putra sulung saya hampir saja kepalanya ketiban reruntuhan material atap," ujarnya.
"Namun beruntung, bagian atap tersebut ketika itu masih sedikit menggantung, " cerita Linda, yang saat itu terlihat sembari menggendong putri bungsunya.
Adapun Ketua RT 1 Desa Sungai Tabuk Keramat, Edward saat dikonfirmasi terkait musibah angin puting beliung yang melanda pemukimannya Jumat sore itu, dirinya pun tak menampiknya.
Menurut Edward, bahkan atas kejadian tersebut sedikitnya sebanyak 16 bangunan mengalami rusak bervariasi.
" Kejadian ini menurut saya merupakan musibah yang paling dahsyat sepanjang saya tinggal di desa ini. Pasalnya, akibat amukan angin puting beliung Jumat sore itu sedikitnya sebanyak 16 bangunan di Desa Sungai Tabuk Keramat mengalami rusak, " tuturnya. (*)