Korem juga mengamankan dua orang, yaitu Mustofa, sopir truk, dan Rusdi, kernet truk.
Mustofa mengatakan, minyak tersebut adalah minyak tanah.
Mustofa membawa minyak mentah itu dari daerah Sekayu, Sumatera Selatan.
Minyak tersebut, kata dia, hendak diantar ke Jalan Pramuka, Bandar Lampung.
"Minyak itu punya Pak Romli, pegawai Dinas Kehutanan Lampung," ujar Mustofa kepada wartawan di markas Korem 043/Garuda Hitam.
Minyak tanah itu, ujar dia, nanti dimasukkan ke tangki lalu dijual eceran di berbagai kabupaten di Lampung.
Mustofa mengatakan, sudah sering mengantar minyak tanah itu ke Romli.
"Sejak tahun 2015 lalu lah," ucapnya.
Mustofa mengaku mendapatkan upah Rp 4,5 juta setiap mengantar minyak tanah ke Romli.
Sementara itu Rusdi, kernet truk, mengaku baru menjadi kernet.
Ia mengatakan, baru tiga kali mengantar minyak tanah. Namun Rusdi mengaku tidak tahu siapa pemilik minyak tanah tersebut. (*)