Laporan wartwan Banjarmasin Post, Reni Kurniawati
TRIBUNNEWS.COM, AMUNTAI - Sejumlah mahasiswa Sekolah Tinggi Ilmu administrasi (STIA) Amuntai membagikan selebaran berisi penolakan perayaan Valentine's Day atau Hari Kasih Sayang, Rabu (10/2/2016). Mereka melakukannya di sekitar bundaran Kota Amuntai, Kabupaten Hulu Sungai Utara, Kalimantan Selatan (Kalsel).
Isi selebaran tersebut memaparkan bahwa Valentine's Day tidak boleh dirayakan umat Muslim. Alasannya, perayaan itu berasal dari sejarah agama lain. Memperingati Hari Kasih Sayang ini juga dianggap memberikan dampak negatif.
"Apalagi jika diisi dengan kegiatan maksiat, seperti pegangan tangan bersama orang yang bukan muhrim, atau bahkan hingga melakukan hal yang lebih maksiat lagi," ujar Ahmad Fauzi, koordinator kegiatan.
Islam sendiri, lanjut dia, telah mengatur bagaimana cara mengemukakan cinta. Namun tidak melanggar hukum Islam.
"Yang merayakan Valentine's Day adalah orang bodoh, karena tidak didasari dengan pengetahuan dan dasar hukum Islam," ujarnya yang juga tertulis dalam selebatan yang disebar.
Untuk menindaklanjuti kegiatan ini, mahasiswa STIA Amuntai juga mengadakan seminar pada 28 Februari 2016 di kampus STIA Amuntai. Seminar itu mengangkat tema memaknai cinta sesuai syariat Islam.