News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Aliansi Mahasiswa Ini Anggap Lesbian, Gay, Biseksual, dan Transgender Ancam Eksistensi Manusia

Penulis: Tito Ramadhani
Editor: Willem Jonata
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Laporan Wartawan Tribun Pontianak, Tito Ramadhani

TRIBUNNEWS.COM, PONTIANAK - Gabungan puluhan aktifis, KAMMI Komisariat Untan, KAMMI se-Pontianak, Puskomda Kalbar, LDF/ LDK (Lembaga Dakwah Kampus) Se-Kota Pontianak, DPM FKIP dan BEM Untan serta BEM IKIP Pontianak, menggelar aksi "Aliansi Mahasiswa Menolak Gerakan LGBT", di bundaran Tugu Digulis Untan, Pontianak, Jumat (12/2/2016) sekitar pukul 16.00 WIB.

Tampak sejumlah aparat kepolisian dari Polsek Pontianak Selatan, mengawal ketat jalannya aksi unjuk rasa yang di lakukan mahasiswa tersebut.

Menanggapi adanya gerakan Lesbian, Gay, Biseksual dan Transgender (LGBT), aliansi mahasiswa ini menyampaikan penyataan sikap, yakni sepakat menolak berdirinya gerakan ataupun komunitas LGBT.

Mereka secara tegas menolak gerakan LGBT, baik di kampus maupun di masyarakat. LGBT menurut pemahaman mereka, merupakan gerakan penyimpangan-penyimpangan secara moral, agama dan undang-undang. Sehingga, LGBT sangatlah bertentangan dengan ideologi bangsa dan Pancasila.

"LGBT berbahaya bagi eksistensi manusia. Sebab, menghancurkan angka pertumbuhan jumlah penduduk. Juga membahayakan bagi kesehatan dan kelangsungan hidup manusia. Pelaku LGBT melanggar HAM, dan merusak budaya luhur bangsa," tegas Koordinator Aksi, Adi Sutrisno di sela-sela aksi.

Adi mengatakan, gerakan LGBT seharusnya dilarang keras dan tidak boleh memasuki kawasan kampus, sebab dapat merusak moral bangsa. Karena kampus sebagai lingkungan pembentuk karakter dan penjaga moral bangsa, semestinya harus bisa menjaga betul nilai-nilai susila dan nilai luhur bangsa Indonesia.

"Mari kita selamatkan masyarakat dan orang-orang di sekitar kita dari bahaya LGBT, khususnya yang ada di Indonesia. Untuk itu, salah satu bentuk upaya yang bisa kita lakukan adalah mendukung setiap elemen atau lembaga-lembaga, yang berupaya mensosialisasikan bahaya dan penolakan atas gerakan LGBT di tengah masyarakat," ujarnya

Dijelaskan Adi, LGBT merupakan penyimpangan gaya hidup dan penyakit sosial yang telah viral mendunia. Kelompok LGBT kini telah berhasil, menghimpun sebuah komunitas dengan melakukan gerakan perekrutan, penetrasi dan penyebaran pemahaman.

"Artinya, LGBT termasuk dalam gerakan yang sangat berbahaya bagi bangsa Indonesia, sebab bertentangan dengan nilai budaya bangsa dan nilai Pancasila," jelasnya

Nilai budaya bangsa Indonesia, menurutnya, tidak pernah memperbolehkan seseorang saling menyukai sejenis, merubah fitrah atau jati dirinya. Karena hal tersebut jelas akan dicela dan dikucilkan masyarakat. Sebab bukan budaya asli Bangsa Indonesia.

Selain sangat bertentangan dengan norma agama di Indonesia. Menjaga Bangsa Indonesia dari budaya menyimpang seperti LGBT, merupakan tugas pokok setiap elemen bangsa, karena LGBT merupakan gerakan yang dapat menyebabkan budaya luhur, norma agama.

"Dan cita-cita peradaban Bangsa Indonesia, terancam hancur. KPAI menyebut bahwa berdasarkan kajian yang disampaikan para ahli, individu LGBT termasuk dalam kelompok Orang dengan Masalah Kesehatan Jiwa (ODMK), yang artinya berpotensi tinggi masuk ke dalam gangguan jiwa," pungkasnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini