Laporan Reporter Tribunpekanbaru.com, David Tobing
TRIBUNNEWS.COM, PEKANBARU - Badan Meteorologi Kalimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Pekanbaru menyatakan, dari pantauan satelit Tera dan Aqua, pada Jumat (4/3/20156), ada 45 titik hotspot terpantau berada di wilayah Provinsi Riau.
Yudistira, Analis BMKG Stasiun Pekanbaru menjelaskan sebanyak 45 titik hotspot tersebut tersebar di beberapa wilayah, dengan jumlah terbanyak terpantau berada di Kabupaten Bengkalis sebanyak 21 titik.
Sisanya, berada di Kabupaten Siak sebanyak 14, Kota Dumai 5 titik, Pelalawan 2 titik, Inhil 1 titik, dan Meranti 1 titik.
Untuk titik hotspot yang confidence di atas 70 parsen berjumlah 26 titik dengan rincian, 12 titik di Kabupaten Bengkalis, 5 titik di Kota Dumai, Siak 8 titikan dan Pelalan 1 titik.
Terkait terjadinya peluang hutan, kata dia, potensi hujan dengan intensistas ringan hingga sedang kemungkinan akan terjadi di wilayah Riau bagian Selatan.
Selain itu, beberapa daerah di wilayah Riau bagian Tengah, seperti Pelalawan, kemungkinan juga akan diguyur hujan dengan intensitas ringan.
Di lain tempat, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Riau, Edwar Sanger menyatakan dua Kabupaten yakni Kabupaten Meranti dan Bengkalis telah menetapkan status siaga darurat kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) menyusul terjadinya kebakaran di wilayah tersebut.
Dia mengapresiasi langkah dari Pemerintah Kabupaten yang melakukan upaya preventif dengan menetapkan status siaga darurat itu.
Dengan begitu, kata dia, sejumlah pasukan gabungan akan disiagakan dibeberapa daerah rawan karhutla, untuk mengantisipasi meluasnya daerah yang terbakar. (*)