News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Video Populer Pekan Ini

Penemuan Benda-benda Mencurigakan di Saluran Air Seberang Istana Presiden

Penulis: Taufik Batubara
Editor: Mohamad Yoenus
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Laporan Reporter Tribunnews.com, Taufik Ismail

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA  - Indikasi penemuan kulit kabel di saluran air di Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat terkait pencurian tampaknya semakin kuat.

Tim Direktorat Kriminal Khusus Polda Metro Jaya, Dinas Tata Air DKI Jakarta, dan PLN yang membongkar gorong-gorong di depan Kementerian ESDM, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jumat (4/3/2016) petang, menemukan sejumlah benda mencurigakan.

Di antaranya gergaji, kabel yang terputus, label kabel yang terkelupas, mata gergaji, dan headlamp (senter).

Benda-benda tersebut ditemukan di saluran air depan Kementerian ESDM hingga pintu masuk barat daya Monas, depan Monumen Arjuna Wijaya.

Benda tersebut ditemukan setelah polisi melakukan olah TKP di dalam saluran air sejak Jumat siang.

Benda pertama yang ditemukan yakni gergaji dan mata gergaji, di saluran persis depan Kementerian ESDM.

Setelah itu, sekitar pukul 18.00 WIB, dua penyidik Ditkrimsus dari Unit Sumdaling (Sumber Daya Lingkungan) ‎Polda Metro Jaya, yakni Ipda Putu dan Brigadir Sirait diterjunkan menelusuri saluran air dengan ditemani satu orang petugas dari Dinas Tata Air DKI Jakarta.

Berbekal gergaji, senter, kamera, dan radio komunikasi mereka menelusuri‎ saluran air selama kurang lebih dua jam.

Dari saluran air di depan Kementerian ESDM mereka menelusuri gorong-gorong yang membelah Jalan Medan Merdeka Selatan.

Mereka keluar dari saluran depan pintu masuk Monas sekitar pukul 20.00 WIB.

Mereka keluar dengan membawa tiga plastik berisi barang temuan di saluran air.

Direktur Reserse Kriminal Khusus (Dirkrimsus) Polda Metro Jaya, Kombes Pol Mujiono mengatakan, pihaknya melakukan olah TKP di saluran air mulai dari bak kontrol hingga Monas.

Olah TKP dilakukan lantaran adanya dugaan jika penumpukan kulit kabel terkait dengan pencurian.

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini