Baca tanpa iklan
Laporan Wartawan Tribunnews, Lendy Ramadhan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sebanyak 100 pasangan nikah gratis direpsesikan di hotel mewah, The Ritz Carlton, Jl DR Ide Anak Agung Gde Agung Kav. E.1.1 No. 1, Mega Kuningan Timur, Jakarta Selatan, Kamis (10/3/2016).
Dalam acara yang dimulai sekitar pukul 10.00 WIB itu, turut hadir Menteri Sosial RI Kofifah Indar Parawansa, Wakil Ketua DPR RI Fahri Hamzah, dan Mantan Menteri Sosial RI Salim Segaf Al-Jufri.
Menteri Kofifah mengucapkan terima kasih kepada Negara Qatar, khususnya pada lembaga Asila Foundation yang konsisten membantu keluarga tidak mampu, melalui program nikah massal yang ketujuh kalinya tersebut.
Selain itu Kader Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) itu juga menyatakan, nikah massal tersebut telah membantu mangangkat status ekonomi sosial para pasangan.
Sebab secara administrasi, mereka telah berada dalam catatan sipil, sehingga pemerintah dapat menyalurkan program-program bantuan kepada mereka, seperti program KIS (Kartu Indonesia Sehat).
Tak lupa Menteri Kofifah juga mengucapkan selamat kepada 100 pasangan tersebut, dan berharap mereka dapat membangun rumah tangga yang sakinah, mawaddah, warahmah.
"Kebali atas nama pemerintah, khususnya Kementerian Sosial Republik Indonesia, kami menyampaikan terima kasih atas program yang prestisius," katanya.
"Bagi calon mempelai mungkin tidak pernah membayangkan bahwa resepsi pernikahannya akan dilaksanakan di sebuah tempat yang luar biasa, mudah-mudahan sesuai dengan program ini, program Al-Mawaddah, Allah akan menganugerahkan keluarga yang sakinah, mawaddah, warahmah fiddunya wal akhirat, Amin." ucapnya.
"Ini spesifikasinya adalah memberikan bantuan untuk proses perkawinan, pernikahan kali ini seratus pasang, kita tentu melihat bahwa tidak dari jumlah seratus pasangnya, tetapi dari komitmen keberlanjutan dari program ini," ujarnya.
"Jadi kita harus melihat sebagai satu kesatuan apa yang dilakukan Asila Foundation, yang secara istiqomah sudah yang ke tujuh kalinya memberikan bantuan pernikahan massal," tuturnya.
"Ini akan menjadi bagian dari penguatan status sosial-ekonomi mereka, yang berikutnya adalah ases mereka untuk mendapatkan berbagai program perlindungan sosial yang disiapkan oleh pemerintah," ujarnya. (*)