Baca tanpa iklan
Laporan Reporter Tribun Batam, Hadi Maulana
TRIBUNNEWS.COM, BATAM – Pasangan suami-istri, Junaidi (29) dan Warmin Baharudin (32) dilanda kebahagiaan.
Bayi kembar siam mereka yang lahir melalui operasi sesar, Senin (28/3/2016), di RS Camatha Sahidya Panbil Muka Kuning, Batam, Kepulauan Riau, dalam kondisi sehat.
Namun, di saat yang sama mereka juga terkejut dengan penjelasan pihak rumah sakit.
"Saya sudah senang setelah selesai operasi. Namun, saat itu juga saya sedikit shock karena putri saya tidak bisa dipisahkan (di rumah sakit itu)," kata Junaidi.
Ia sendiri kemudian dipanggil oleh pihak rumah sakit untuk mendapat penjelasan terkait kondisi dan langkah yang akan dilaksanakan.
"Saat saya berada di kantor pelayanan rumah sakit, pihak rumah sakit mengatakan putri saya harus dipisahkan melalui jalur operasi. Namun, Rumah Sakit Camatha Sahidya Panbil, tidak bisa melaksanakan operasi tersebut," kata Junaidi.
Junaidi disarankan untuk pemisahan anaknya hanya bisa dilaksanakan di rumah Sakit Awal Bros Batam. Dan untuk operasi itu ia harus lewat jalur umum. Dalam arti, BPJS tidak berlaku.
“Saat saya hendak mendaftarkan operasi anak saya di RS Awal Bross, pihak rumah sakit meminta biaya DP sebesar Rp 40 juta,” kata Junaidi.(*)