Laporan Wartawan Banjarmasin Post, Muhammad Elhami
TRIBUNNEWS.COM, PARINGIN - Warga Desa Mantimin Kecamatan Batumandi Kabupaten Balangan menciptakan sebuah inovasi teknologi baru untuk mempermudah dunia pertanian.
Teknologi tersebut diberi nama Gumbaan Tenaga Surya yang diberi merek Poro Tech.
Kalau umumnya petani saat membersihkan gabah menggunakan gumbaan konvensional, teknologi ini menawarkan cara berbeda yakni menggunakan tenaga surya, sehingga mempermudah serta mempercepat pekerjaan bagi yang ingin membersihkan benihnya.
Adalah Ahmad Supriansyah sosok penggagas dan perancang alat yang diklaim baru satu-satunya di Kalimantan Selatan.
Awalnya lelaki muda berusia 32 tahun ini hanya diminta untuk membuat sebuah teknologi untuk dipamerkan dalam acara pameran pagelaran teknologi tepat guna di Samarinda 2014.
"Waktu itu juga bersamaan dengan pembentukan pos pelayanan teknologi tepat guna atau posyantek di Kecamatan Batumandi, saya diberi waktu selama 1 bulan untuk merancang dan membuat," jelasnya kepada BPost, Jumat (8/4/2016).
Syaratnya, lanjutnya, harus menggunakan barang bekas serta memakai energi tak terbatas, lalu dibuatlah gumbaan dengan tenaga surya.
"Gumbaan ini cara kerjanya menggunakan baling-baling yang digerakkan oleh mesin dan aki, namun sumber energinya dari surya, inilah kemudahannya, bisa dibawa kemana-mana juga," katanya.
Tak hanya itu, menurut lelaki lulusan STIA Amuntai ini selain sebagai gumbaan benih, teknologi ini juga sebagai powerbank emergency ketika misalnya mati lampu.
"Kalau dijemur ditengah terik matahari seharian bisa jalan, kalau malam hari, tenaga batrainya hanya mampu bertahan selama tiga jam," ungkapnya. (*)