Laporan Wartawan Tribunnews.com, Lendy Ramadhan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Puluhan mahasiswa yang menamakan diri Gerakan Masyarakat Jakarta (GMJ) menggelar unjuk rasa di Gedung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Jalan H.R. Rasuna Said, Kuningan, Jakarta Selata, Selasa (12/4/2016).
Mereka mendesak lemaga anti-rasuah itu, untuk segera menangkap Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok).
"Usut reklamasi, usut Sumber Waras, segera tangkap Ahok dan selamatkan Jakarta," teriak para pengunjukrasa yang memenuhi sebagian jalur lambat .
Selain berteriak dan berorasi, para mahasiswa itu juga membentangkan spanduk bertuliskan "AHOK ANTI DEMOKRASI," "BRO AHOK APA KABAR SUMBER WARAS."
Menurut seorang pengunjukrasa, Ari, bahwa saat ini Jakarta sedang dipimpin oleh sosok yang sangat arogan, egois dan mengutamakan cara-cara kekerasan kepada warganya sendiri.
Arogansi Ahok, kata dia, dapat dilihat dari tindakan represif dan sewenang-wenang pada saat penggusuran di berbagai wilayah.
Belum lagi, Ahok selalu berkata yang merendahkan masyarakat kecil yang dirampas hak tanahbya.
Belum lagi, pada saat Ahok yang diduga melakukan korupsi pembelian lahan RS Sumber Waras dan hingga kini, belum ada tindak lanjut dari instansi yang berwenang.
"KPK terkesan lambang menangani dan seakan melindungi Ahok sebagai terduga koruptor Sumber Waras. Harusnya KPK bisa cepat-cepat tangkap Ahok," lanjut Ari.
Segbagaimana diketahui, GMJ merupakan gabungan organisasi mahasiswa yang berdomisili di Jakarta, satu di antaranya Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI). (*)