Baca tanpa iklan
TRIBUNNEWS.COM, MESIR - Penghafal Alquran cilik asal Indonesia, Musa, yang berusia 7 tahun mengikuti lomba menghafal Alquran di Mesir.
Penampilannya memukau semua juri dan penonton.
Selain kemampuan menghafalnya, juri dan penonton kagum karena ketenangan Musa saat beraksi.
Keberhasilan Musa, yang menjadi wakil Indonesia dalam ajang lomba menghafal Alquran di Mesir itu dikabarkan oleh paman Musa, La Ode Abu Hanifa, melalui akun Facebook-nya berikut dengan foto Musa bersama dengan para juara.
"Asli putra daerah yang mengharumkan Indonesia pada MTQ Internasional di Mesir 2016. Melalui Batik Khas Nusantara dan Juara 3 Hafizh Qur'an kelas 30 Juz. La Ode Musa," kata La Ode Abu Hanifa, melalui akun Facebooknya, Kamis (14/4/2016) malam.
Pesan itu pun mendapatkan ribuan like dan share netizen.
Ratusan netzen memberikan ucapan selamat dan pujian.
Musa yang baru berusia 7 tahun, berhasil menjadi juara dunia ketiga Musabaqoh Tilawatil Quran (MTG) Internasional di Mesir.
Prestasi bocah asal Bangka, yang juga pernah memenangi acara serupa di Indonesia, tak banyak menarik media massa untuk memberitakan.
Musa, paling kecil. (Twitter)
Rasa Bangga Presiden Jokowi
Presiden Indonesia, Joko Widodo (Jokowi), lewat akun Twitternya menyampaikan rasa bangga yang luar biasa pada Musa La Ode Abu Hanafi.
Hal tersebut lantaran belum lama ini Musa La Ode Abu Hanafi (8), berhasil mengibarkan bendera merah putih di kancah dunia.
Musa menyabet juara ketiga pada Musabaqah Hifzil Quran atau MHQ Internasional di Sharm El-Sheikh Mesir pada 10-14 April 2016.
Musa yang juga dikenal sebagai hafiz termuda di Indonesia ini telah bersaing dengan 80 peserta lainnya dari 60 negara, seperti Mesir, Sudan, Arab Saudi dan lainnya.
Musa menjadi satu-satunya peserta yang mewakili Indonesia.
Dalam akun Twitternya @jokowi, Joko Widodo memposting tulisan soal prestasi Musa.
"Kita bangga dg prestasi Musa La Ode Abu Hanafi, hafidz 7 tahun di Musabaqah Hifzil Quran Internasional di Mesir," tulis Presiden RI ketujuh tersebut.
Mayoritas netizen pun menyampaikan rasa bangganya terhadap Musa.
Namun banyak pula netizen yang ingin pemerintah lebih memperhatikan hafiz di Indonesia.
"Semoga pak @jokowi mengundang Musa ke istana karena telah mengharumkan nama Indonesia di mata dunia," cuit akun @candraabuayyash yang langsung dutujukan ke akun Twitter Jokowi.
"Jangan cuma bangga dong, berikan penghargaan misalnya Beasiswa. Kepala Negara lain bisa. Indonesia tentu bisa lebih,'" lontar akun @umiza09.
"perhatian pemerintah kurang pak untuk para hafidz," tulis akun @thom_n_ery kepada akun Jokowi.
Sedangkan setelah berhasil membuat masyarakat dunia berdecak kagum atas prestasinya, Musa dikabarkan akan mendapat penghargaan secara langsung dari Presiden Mesir. (*)