Lalu masukkan transmisi di posisi Drive dengan memijit tombol Auto di konsol tengah. Jangkau paddle shift dengan jari di setir untuk perpindahan gigi.
Agar mau bergerak, tekan sedikit pedal gas. Berbeda dengan mobil matik konvensional di mana sudah bergerak begitu pedal rem dilepas.
Dan, mobil pun meluncur mulus. Tak butuh waktu lama buat bangun chemistry dengan Cali T. Hanya dalam hitungan menit saja.
Setelah itu, Cali T seperti jadi pasangan yang paling ‘mengerti’ si pengendara.
Melesat dalam kecepatan tinggi bukan perkara sulit baginya. Tak perlu kick down, mobil pun lari sesuai kemauan yang memegang setir.
Mau merasakan efek gravitasi? Gampang, injak pedal gas dalam-dalam. Seketika tubuh akan terhempas ke jok
Dalam kecepatan tinggi, hawanya adalah enggan melepas pedal gas. Maunya ngibrit terus.
Di momen inilah tantangannya karena emosi lagi diuji. Kalau ikutan keinginan pastinya ingin ngebut terus sampai lupa nyawa.
Ah sayang, hari sudah beranjak sore. Kru Ferrari sudah kasih kode untuk menyudahi sesi ‘berpacaran’ bareng Cali T.
Satu hal lagi, sayang juga hari itu hujan sehingga tak bisa mencoba sensasi berkendara tanpa atap.
Oh ya, meski varian ini masuk entrty level tapi sudah convertible lho. Cukup pijit tombol dan tahan switch di konsol tengah, maka atap akan terbuka dalam tempo 16 detik.