Laporan Wartawan Tribunnews, Lendy Ramadhan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Tak banyak perempuan yang memutuskan jadi seorang sopir bus.
Elly Yosaevy merupakan pengecualian. Sudah 10 tahun ia berprofesi sebagai sopir bus Transjakarta.
"Amazing," begitulah yang diucapkannya ketika awak Tribunnews mengkonfirmasi mengenai enaknya bekerja sebagai sopir bus tersebut.
Perempuan berpendidikan terakhir Sekolah Menengah Atas (SMA) itu, mengaku penghasilan dari pekerjaannya, bisa membantu suami dalam menyuplai kebutuhan rumah tangga.
"Lumayan, kan kita di sini membantu suami yah," katanya.
Perempuan berkawat gigi itu, berterimakasih kepada Mantan Gubernur DKI Jakarta yang sekarang menjabat sebagai Kepala Badan Intelijen Negara (BIN), Sutiyoso.
Sebab, Bang Yos, sapaannya, telah memberi Elly kesempatan bekerja sebagai sopir bus Transjakarta.
"Dulu kita dijadiin sama Pak Yos yah, dikasih pekerjaan sebagai sopir perempuan. Itu buat saya sesuatu banget gitu. Karena, di situ kita tahu derajat kita gitu," tuturnya.
Kebahagiaan Elly terasa lengkap, karena suami dan anak-anaknya mendukung pekerjaannya. Namun, orang tuanya sempat menentang, karena takut.
"Sementara ini keluarga mendukung sekali, orangtua awalnya mungkin takut ya. Cewek gitu loh, jarang ada cewek yang bisa (mengemudikan bus), mungkin ada yang bisa, tapi jarang," ucapnya.
Ia mengakui, bahwa selama menjadi sopir bus tersebut, tidak pernah mendapatkan gangguan dari para penumpang.
Kini, perempuan yang mengawali sopir Bus Transjakarta di koridor 1 rute Blok M Kota dan sebaliknya, pindah ke koridor 9, rute Cawang-Grogol atau arah sebaliknya.
Ia berpesan kepada para perempuan Indonesia untuk selalu berusaha menjadi yang terbaik dalam pekerjaannya.
"Maju terus perempuan, kita pasti bisa!" tutupnya berapi-api.(*)