News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Patto Si Anak Jenius dari Sidoarjo yang Baru Berumur 8 Tahun

Editor: Mohamad Yoenus
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Laporan Wartawan Surya, Ahmad Zaimul Haq

TRIBUNNEWS.COM, SURABAYA - Perjuangan Patto Sayyaf, si anak jenius usia 8 tahun yang sudah kelas VI SD Anak Saleh, Sidoarjo, Jawa Timur, membuahkan hasil.

Banyak pihak terus memperjuangkan si otak encer ini untuk bisa tetap ikut Ujian Nasional (UN) SD yang akan digelar pada 17 Mei 2016.

Patto membuat geger dunia pendidikan di Jatim.

Meski usianya masih 8,1 tahun, namun bocah yang sudah hapal Alquran 5 juz ini sudah kelas VI di SD Anak Saleh, Sidoarjo.

Masalah mengadang saat pendaftaran sebagai peserta UN SD diverifikasi.

Dinas Pendidikan Sidoarjo melihat usia yang masih sangat belia dari sosok Patto.

Siswa ini masuk kelas akselerasi.

Kelas I ditempuh satu tahun.

Tapi kelas II dan III hanya 1,5 tahun.

Begitu juga kelas IV dan V hanya 1,5 tahun.

Saat kelas VI, usianya masih 8 tahun 1 bulan.

Dia bersama 15 teman di kelas yang sama.

Dindik pun memutuskan bahwa anak kedua dari Djoko yang pensiunan pegawai Telkom dan pengacara ini dilarang ikut UN.

Sebab, menurut regulasi pendidikan bahwa jenjang SD tak boleh ada akselerasi.

Tapi bagi Patto, itu tak ada gunanya.

Buktinya, semua pelajaran sekolah kelas VI mampu dilahap dengan baik oleh bocah jenius ini.

"Saya hanya ingin ikut Unas (UN) seperti teman-teman. Saya juga sudah ikut try out. Saya ingin jadi astonot agar bisa melayang-layang di bulan," ucap Patto yang jago matematika ini.

Selasa (27/4/2016) sore, Patto bersama keluarganya mendapat kehormatan diundang Fraksi PDIP DPRD Jatim.

Ketua Fraksi PDIP, Sri Untari bersama anggota fraksi lengkap menerima keluarga Patto.

"Berkat perjuangan kita bersama dan advokasi kami, ananda Patto bisa ikut Unas (UN). Kita harus memenuhi hak pendidikan anak jenius ini," ucap Untari.

Untari memberikan hadiah khusus kepada Patto.

Bocah yang masih ingusan itu menerima bingkisan spesial.

Karena tubuhnya yang mungil, Patto tenggelam di antara kursi anggota dewan itu.

Patto pun diminta naik ke atas kursi di dalam ruangan fraksi. (*)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini