Laporan Wartawan Bangka Pos, Deddy Marjaya
TRIBUNNEWS.COM, BANGKA - DE (13) dan AL (15) menundukkan kepala. Tangannya diborgol. Jajaran Polsek Taman Sari menangkapnya dengan tuduhan melakukan pembunuhan.
Korbannya adalah Hendy (25), seorang pegawai honor di DKP Kota Pangkalpinang. Kedua tersangka mengaku hanya memukul dan menendang korban.
"Aku cuma tonjok dan tendang bang sama DE. Kalau yang pukul pakai kayu kakakku JE," kata AL adik kandung JE Jumat (29/4/2016).
AL menjelaskan bahwa JE memukul korban berkali-kali di bagian kepala menggunakan batang kayu hingga Hendy tak berdaya. Kini JE berstatus sebagai buronan polisi.
Usai kejadian saat akan pergi meninggalkan lokasi, JE meminta DE dan AL menunggu di motor. JE kemudian kembali ke lokasi dan mengecek kondisi korban Hendy.
"Kakakku bilang ngecek apakah masih hidup atau sudah mati, dia bilang sudah mati. Lalu kami pergi dari lokasi," kata AL.
Seperti diketahui, Hendy dikabarkan menghilang dari rumah sejak Jumat (22/4/2016). Yang bersangkutan lantas ditemukan tak bernyawa di hutan, dekat Stadion Depati Amir Pangkalpinang. Kondisinya sudah membusuk Selasa (26/4/2016) lalu.
Saat ditemukan, diketahui di tubuh Hendy ditemukan tanda-tanda kekerasan. Selain itu motor milik korban juga raib.
"Kasus ini kita ungkap tiga hari usai korban ditemukan tak bernyawa," kata Kompol Nur Syamsi Kapolsek Taman Sari Kota Pangkalpinang.(*)