Laporan Wartawan Tribun Lampung, Anung Bayuardi
TRIBUNNEWS.COM, KOTABUMI - Riski Estrada (31), sopir minibus Daihatsu Grand Max ini, dirampok oleh penumpangnya sendiri Jumat (29/4/2016).
Kejadian perampokan itu, pukul 02.00 dini hari. Warga Desa Negara Tulangbawang, Bunga Mayang, Lampung Utara ini dirampok di jalur dua Kelurahan Tanjung Harapan, Kotabumi Selatan.
Kepada Tribun Lampung, Riski menuturkan, malam kejadian itu dia diminta mengantarkan tiga orang penumpang ke Bandar Lampung.
"Saya jemput mereka di RSU Ryacudu. Salah satu pelaku meminta diantarkan ke Bandar Lampung, dengan alasan untuk jemput istrinya," ungkap Riski ketika ditemui di RSU Ryacudu, kemarin siang.
Kemudian dengan mobil minibus warna silver pelat BE 2778 FC itu, Riski tanpa curiga melaju ke Bandar Lampung bersama dengan tiga penumpang tersebut.
Ketika sampai Natar, Lampung Selatan, pelaku minta kembali ke Kotabumi, karena istrinya sudah pulang ke rumah.
Tiba di Kotabumi, tepatnya di daerah Kelurahan Tanjung Harapan, mobil diminta lewat jalan jalur dua Kelurahan Tanjung Harapan. Di saat itu, pelaku yang di belakang langsung menghujamkan pisau ke tubuh korban.
Tapi ditangkisnya sambil mengemudikan mobil. Namun karena serangan yang dilakukan perampok sudah semakin kalap, Riski akhirnya memilih kabur dari mobil.
"Saya langsung lari karena ketiga pelaku sudah brutal menghujamkan pisau ke tubuh saya," jelasnya.
Meski demikian, seorang pelaku masih saja mengejar dan terus menghujamkan pisau dan ditangkis hingga melukai pergelangan tangannya.
Lalu pelaku menghujamkan kembali senjata tajamnya dan mengenai paha kanan Riski. Riski sempat tersungkur setelah terkena tikaman itu. Dengan sisa tenaga, ia segera bangkit dan berlari ke pemukiman penduduk.
"Setelah itu pelaku langsung tancap gas ke arah Kotabumi," beber Riski.(*)