TRIBUNNEWS.COM -- Ogilvy & Mather Advertising Bangkok bekerjasama dengan People for the Ethical Treatment of Animals (PETA) Asia, coba membuka pandangan sejumlah orang yang cenderung menutup mata atas asal usul barang-barang kulit yang dibeli dan digunakannya.
Yakni pandangan atas penderitaan hewan-hewan yang kulitnya digunakan dan dijadikan bahan kulit tas-tas itu.
Mereka kemudian membuat toko palsu yang menjual tas, dompet, jaket, serta lainnya yang terbuat dari kulit hewan, di Bangkok, Thailand.
Namun pengunjung akan terkejut saat melihat isi dari barang-barang tersebut.
Seperti darah, jantung, dan lainnya.
Sontak para pembeli di toko itu akan terengah-engah dan sedikit syok.
"Dan itulah apa yang disebut panggilan yang membangunkan," tulis Ogilvy & Mather Advertising. Ogilvy & Mather Advertising. (*)