Laporan Wartawan Tribun Jateng, Galih Permadi
TRIBUNNEWS.COM, SEMARANG - Warga Kelurahan Mlatiharjo mengeluhkan pasokan gas dari PT PGN terhenti sejak Minggu (15/5/2016).
Tuti Sumarti, warga RT 4 RW 7, terpaksa meminjam kompor milik Bu Lurah Mlatiharjo.
Tuti mengatakan sehari-hari ia berjualan gorengan. Kadang kala ia mendapat pesanan arem-arem dan lemper.
Bahkan ia sempat menolak pesanan lantaran gas tidak mengalir.
"Saya pernah nolak pesanan, saya kira cuma sehari saja mati. Ini sudah tiga hari. Saya harus minjem kompor Bu Lurah kalau ngga pinjem saya mau dapat uang dari mana," ujarnya, Selasa (17/5/2016).
Kompor yang terpasang jaringan gas PT PGN, kata Tuti, sudah tidak bisa digunakan untuk mengalirkan gas dari tabung tiga kilogram.
"Kompornya nggak bisa dipakai lagi. Harus beli kompor baru lagi. Tapi saya nggak punya uang. Kalau beli kompor modal usaha saya bisa habis. Saya kemarin beli kompor baru Rp 200 ribu," ujarnya.
Tuti berharap aliran gas kembali mengalir. Menurutnya memakai gas dari jaringan PT PGN lebih murah dan aman.
"Saya bisa masak sewaktu-waktu. Nggak perlu khawatir kehabisan gas. Saya sebulan habis sekitar empat tabung gas tiga kilogram sekitar Rp 80 ribu. Kalau pakai gas PGN kan bisa hemat sampai setengahnya. Saya harap bisa segera mengalir biar usaha saya tetap jalan lancar," ujarnya.
Hal sama disampaikan Trianti, warga RT 7 RW 6.
Ia sudah terlanjur meminjamkan tabung gas tiga kilogramnya ke tetangga.
"Saya terpaksa beli tabung gas lagi. Saya pikir bakalan lancar pakai jaringan gas makanya saya pinjamkan ke tetangga. Kalaukompor beruntung punya dua. Kompor yang baru disuntikkan ke gas PGN, yang lama buat jaga-jaga pakai tabung gas kalau terhenti seperti ini. Saya harap bisa mengalir lagi karena sangat membantu hemat pengeluaran untuk gas," ujarnya.
Sementara itu, Sekretaris Lurah Mlatiharjo, Muryanti membenarkan jika pasokan gas ke warga sudah terhenti selama tiga hari. Pihaknya banyak mendapatkan keluhan warga lantaran terhentinya pasokan gas.
"Sudah terhenti tiga hari ini. Banyak warga yang terlanjur sudah jual tabung gasnya. Kompornya juga ngga bisa digunakan, jadi harus beli kompor lagi. Kami harap bisa mengalir kembali karena sangat dibutuhkan warga," ujarnya.
Kasi Pembangunan Kelurahan Mlatiharjo, Sulistyanto mengatakan pihaknya tidak mengerti penyebab terhentinya aliran gas. Ia hanya mendapatkan sebuah surat pemberitahuan dari PT PGN, Senin (16/5/2016).
"Saya tidak bisa menjelaskan ke warga penyebab pastinya. Saya cuma minta warga bersabar," ujarnya.
Pantauan Tribun Jateng, surat pemberitahuan tersebut berisi terjadi gangguan jaringan MR/S Jargas Tambaklorok yang dikarenakan gangguan suplai gas sehingga yang mengakibatkan terganggunya aliran gas ke pelanggan pada Minggu (15/5/2016) pukul 07.00.
Surat tersebut ditandatangani Area Head PGN Semarang, Edy Sukamto.
Ketika dikonfirmasi Edy membenarkan jika aliran gas ke pelanggan terhenti sejak Minggu lalu.
Kemarin pihaknya sudah melakukan pengecekan dan 17 Mei mulai dialirkan lagi ke pelanggan. (*)