Laporan Wartawan Tribun Pontianak, Tito Ramadhani
TRIBUNNEWS.COM, PONTIANAK - Mantan sopir sekaligus operator Mobil Pusat Layanan Internet Kecamatan (MPLIK), Tonny Latuperissa (41) mengisahkan kenangan semasa MPLIK masih beroperasi.
Menurutnya, banyak suka maupun duka saat memberikan pelayanan kepada masyarakat.
"Saya awalnya menggantikan rekan saya, dia mengundurkan diri, kemudian saya ditarik dari instansi sebelumnya ke perhubungan, untuk menjadi operator merangkap sopir di MPLIK," ujarnya, Jumat (20/5/2016)
Saat memberikan pelayanan, menurutnya, banyak masyarakat mengeluh. Mereka tak dapat menggunakan perangkat mobil internet tersebut secara maksimal.
Alasannya, koneksi internet sangat lambat. Warga menunggu cukup lama untuk membuka situs. Pihak MPLIK juga tak memberi tahu masalahnya.
"Tapi saya sebagai operator, harus bisa menjelaskan dan merangkul mereka supaya tetap bisa memanfaatkan MPLIK. Sebagian dipergunakan untuk mencari data dan ada juga yang belajar mengetik," paparnya.
Hal serupa juga diungkapkan operator lainnya, Zarfriyandi Saputra (35), yang mengakui jaringan internet MPLIK sering menjadi keluhan penggunanya.
Untuk kisah gagalnya program MPLIK ini, simak penuturan dua mantan operator merangkap sopir MPLIK di video berikut.(*)