Laporan Wartawan Tribun Manado, Alexander Pattyranie
TRIBUNNEWS.COM, MANADO - Agustus mendatang, perhelatan akbar olahraga penyandang disabilitas Pekan Paralimpian Nasional (Peparnas) XV Provinsi Jawa Barat digelar.
Pelatih atletik disabilitas Sulawesi Utara (Sulut) Sam Saud (62), saat ditemui di samping tribun lapangan sepakbola KONI Sulut Jalan Ahmad Yani Kecamatan Sario Manado, Senin (23/5/2016), mengaku bukan hal mudah melatih atlet penyandang disabilitas.
"Misalnya buta saat berlari harus dipegang, atau tuli tak bisa mendengar aba-aba," kata dia yang berhasil menelurkan sejumlah atlet berprestasi.
Sam Saud sudah tujuh tahun melatih para atlet disabilitas.
"Saat harus senam, itu juga sangat sulit mengarahkan mereka mengikut gerakan-gerakannya," ujar pria yang pernah meraih medali emas 10 ribu meter pada ajang Indonesia Open 2008.
Terkait Peparnas, ia mulai menyiapkan anak asuhannya dengan latihan-latihan seperti pemanasan, senam, daya tahan, kecepatan, dan sebagainya yang dilakukan secara bertahap dan saat lapangan sepi.
"Karena kalau banyak yang berolahraga di sini, akan bertabrakan," terang dia di sela membersihkan helem sepeda motor di samping gerobak jualannya.
Terpisah, Ketua National Paralimpic Commite (NPC) Sulut Billy Makal mengungkapkan sebanyak enam cabang olahraga Sulut ke Peparnas XV antara lain bulutangkis, renang, atletik, angkat besi, catur, dan tenis meja.
"Pelatda rencana akan digelar September mendatang, tapi sejak sekarang para atlet dari keenam cabang olaraga ini sudah mulai latihan," beber Staff Dispora Sulut yang diperbantukan di Sekretariat KONI Sulut ini.
Terkait try out, ia mengaku NPC Sulut tak melakukannya sehubungan tak memiliki anggaran meski mereka banyak menorehkan prestasi di kancah nasional.
"Dana untuk kami cuma sedikit, jadi tidak ada try out, semuanya dipercayakan ke pelatih masing-masing," beber dia. (*)