Laporan Wartawan Tribun Lampung, Wakos Gautama
TRIBUNNEWS.COM, SUKARAME -- Polsek Sukarame menahan tersangka pencabulan bernama Kawit Hanavi (36).
Kawit ditahan karena mencabuli gadis berinisial SR (17), di rumah korban.
Aksi cabul ini diketahui setelah orangtua korban menggerebek Kawit di rumahnya sendiri.
Kapolsek Sukarame Komisaris Hari Sutrisno mengatakan, tertangkapnya Kawit saat berbuat cabul di rumah korbannya.
“Saat tersangka mencabuli korban di dalam kamar, datang orangtua korban menggerebek,” ujar Hari, Kamis (26/5/2016).
Kawit sempat berusaha melarikan diri namun berhasil dipegang oleh orangtua korban.
Orangtua SR lalu melapor ke Polsek Sukarame.
Hari mengutarakan, petugas datang ke rumah korban dan menangkap Kawit.
Menurut Hari, tersangka Kawit sudah tujuh kali mencabuli korbannya SR.
Pria yang sudah memiliki istri ini melakukan perbuatan cabul itu di rumah korban sejak tahun 2015.
Perbuatan cabul itu dilakukan ketika orangtua korban bekerja.
Hari menuturkan, Kawit mencabuli SR dengan bujuk rayu akan dinikahi.
“Tersangka dan korban ini menjalin hubungan asmara. Tersangka menjanjikan akan menikahi SR,” kata Hari.
Menurut Hari, Kawit mengaku sudah bercerai dari istrinya.
Perbuatan cabul itu, papar Hari, baru diketahui orangtua korban ketika orangtua korban mendapati Kawit dan anaknya di dalam kamar rumahnya dalam keadaan tanpa busana.
Orangtua korban tidak terima lalu menangkap Kawit.
Hari mengutarakan, massa sempat akan menghakimi Kawit namun diamankan oleh tokoh masyarakat setempat.
Polisi lalu datang menangkap Kawit dan membawanya ke polsek.
Kawit (36) mengakui telah mencabuli korban SR (17) sebanyak tujuh kali.
Kawit mengatakan, perbuatan itu dilakukan atas dasar suka sama suka.
Tersangka menceritakan, rumah tangganya diambang kehancuran.
Ia lalu bertemu dengan SR dan menjalin hubungan cinta.
Kawit ingin hubungan cinta ini berlanjut ke pelaminan.
“Rumah tangga saya sedang goyah. Saya butuh perempuan yang ngertiin saya. Saya ingin serius dengan dia (SR),” ujarnya.
Menurut Kawit, ia sudah menceritakan statusnya yang masih memiliki istri ke SR.
“Saya kasih tahu ke dia (SR) bahwa saya sedang ribut dengan istri saya. Korban tidak menolak. Makanya kami masih menjalin hubungan,” kata pria yang bekerja sebagai buruh harian ini. (*)