Laporan Wartawn Tribun Jateng, M Sofri Kurniawan
TRIBUNNEWS.COM, SEMARANG - Sejumlah tokoh turut ambil bagian dalam aksi seribu lilin sebagai ungkapan penolakan terhadap kekerasan pada anak dan perempuan di Simpanglima, Kota Semarang, Jumat (3/6/2016) malam.
Mereka antara lain, istri Gubernur Jawa Tengah, Atikoh Supriyanti Ganjar, anggota DPR dari PDIP, Agustina Wilujeng, dan Wakil Gubernur Jawa Tengah, Heru Sudjatmoko.
Humas Gerakan Antikekerasan terhadap Anak dan Perempuan Jawa Tengah, Dyah Ratna Harimurti menyampaikan, peserta yang peduli terhadap gerakan antikekerasan perempuan dan anak tersebut berasal dari pelbagai latar belakang, antara lain dari unsur organisasi perempuan, pelajar dan mahasiswa, serta perempuan politik dan perempuan parlemen.
"Aksi tersebut untuk merespons kekerasan terhadap anak dan perempuan yang saat ini sangat marak terjadi di mana-mana dan sudah dalam tahap sangat memprihatinkan," ujar Detty, demikian sapaan akrabnya.
Detty, yang juga anggota DPRD Jateng tersebut mengatakan, aksi ditandai dengan pernyataan sikap dengan lima tuntutan.
Gerakan tersebut mengutuk segala bentuk kekerasan terhadap perempuan dan anak, mendesak aparat penegak hukum tegas dalam penegakan hukum dengan mempidanakan pelaku kekerasan, mendorong masyarakat berani melaporkan kasus kekerasan yang terjadi, mendorong pemerintah daerah dan seluruh elemen masyarakat giat melakukan sosialisasi untuk pencegahan terjadinya kekerasan sampai tingkat desa.
"Tuntutan kelima kami, mendesak DPR segera mengesahkan RUU Penghapusan Kekerasan Seksual," katanya. (*)