Laporan Wartawan Tribunpekanbaru.com, David Tobing
TRIBUNNEWS.COM, PEKANBARU - Sejumlah petugas kebersihan kembali beraktivitas mengangkut sejumlah tumpukan sampah yang ada di beberapa titik di Pekanbaru, pasca-aksi mogok yang terjadi beberapa hari belakangan ini, Rabu (8/6/2016).
Petugas kebersihan mulai kembali bekerja mengangkut tumpukan sampah yang yang bertebaran di sejumlah titik di Kota Pekanbaru, Riau.
Seperti terpantau di sebuah Tempat Penampunangan Sementara (TPS) di Jalan Arengka I ujung.
Di sana terlihat ada dua truk pengakut sampah yang tengah memuat tumpukan sampah dari TPS itu.
Namun sayangnya hanya ada empat petugas petugas yang terlihat bekerja memuat tumpukan sampah ke dalam mobil truk.
Sementara sebuah truk lagi masih terparkir dan menunggu untuk dimuat tumpukan sampah.
Adi (46) yang ditemui di TPS itu mengatakan sudah hampir 2 minggu lamanya sampah tidak diangkut dari TPS itu karena aksi mogok petugas.
Namun, dalam dua hari belakangan ini, dia mengaku petugas sudah terlihat mulai bekerja dan mengakut sampah dari lokasi itu.
Dia mengaku, petugas yang bekerj di sana dirasa tidak sebanding dengan banyaknya sampah yang akan di angkut tersebut.
Kendati petugas telah bekerja, sejumlah tumpukan sampah terlihat masih berserakan dan menggunung di beberapa titik.
Seperti di Jalan Jendral misalnya, tumpukan sampah menumpuk memanjang di pinggir ruas jalan itu.
Sampah berserakan hingga meluber ke dalam selokan menyumbat aliran air di selokan itu.
Karena tidak kunjung diangkat, warga sekitar terlihat membakar tumpukan sampah di pinggir jalan itu.
Sebagaimana diberitakan, sampah menumpuk di Kota Pekanbaru akibat aksi mogok dari petugas kebersihan lantaran gaji yang belum dibayarkan oleh PT Multi Inti Guna (MIG), selaku perusahaan pemenang tender pengakutan sampah pada Dinas Kebersihan dan Pertamanan (DKP) Kota Pekanbaru. (*)