Laporan Wartawan Bangka Pos, Deddy Marjaya
TRIBUNNEWS.COM, BANGKA -- Saat ini harga karet di tingkat petani Provinsi Kepulauan Bangka Belitung kembali merosot.
Ini membuat petani kecewa karena harga tersebut sebenarnya bisa didongkrak lebih tinggi dan menuntunt DPRD dan Pemprov Bangka Belitung memberikan perhatian.
Kondisi ini mendapatkan perhatian Wakil Gubernur Kepulauan Bangka Belitung Hidayat Arsani Selasa (21/6/2016), yang mengaku prihatin.
Menurut Hidayat hal ini terjadi karena adanya permainan harga oleh mafia karet.
Mereka menekan harga di tingkat petani sehingga mendapatkan keuntungan banyak. (*)