Laporan Wartawan Tribun jogja, Hendra Krisdianto
TRIBUNNEWS.COM, YOGYA - Manusia merupakan makhluk ciptaan Allah SWT yang tidak pernah lepas dari yang namanya dosa.
Setiap manusia pasti pernah melakukan itu.
Lantas apakah kita sebagai manusia memiliki usaha agar dosa-dosa yang pernah kita lakukan itu diampuni oleh sang pencipta?
Seorang yang beriman selalu memiliki sifat dan perasaan bahwa sebuah dosa seakan-akan seperti bukit atau gunung yang akan jatuh menghimpit dirinya.
Sementara orang munafik memiliki sifat atau perasaan bahwa dosa itu baginya seperti lalat yang hinggap kemudian ia mengusirnya begitu saja.
Salman Al-Jugjawy menuturkan, Nabi Muhammad SAW merupakan hamba Allah yang dibebaskan dari yang namanya dosa.
Namun ia selalu meminta ampunan kepada Allah dengan terus beristigfar sebanyak 70 hingga 100 kali dalam setiap harinya.
Lalu bagaimana kita?
"Sementara kita adalah makhluk Allah yang penuh dari dosa, harusnya kita banyak beristigfar kepada Allah SWT untuk meminta ampunannya. Tidak hanya Nabi, Abu khurairoh pun belum mau tidur sebelum mengucapkan istigfar sebanyak 12.000 kali dalam sehari," papar Salman.
Maka dari itu, menurutnya di momen Bulan Ramadan ini, di mana amal kebaikan akan mendapatkan pahala yang berlipat ganda dari Allah, harus dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya.
Manusia harus memanfaatkan Ramadan untuk lebih memperbaiki dirinya dan berharap mendapat ampunannya.
Bagaimana kelanjutan dari ceramah yang disampaikan oleh mantan gitaris band Sheila On 7 ini?
Selengkapnya dapat disaksikan dalam tayangan Ngaji On Facebook, di laman fanpage Facebook Tribun Jogja.
Ngaji On Facebook bersama Salman Al-Jugjawy inipun akan tayang setiap harinya selama Bulan Ramadan di jam yang sama. (*)