Laporan Wartawan Tribunnews, Lendy Ramadhan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) tak menginginkan dana zakat, infaq, dan sodaqoh (ZIS), digunakan untuk membiayai pendidikan masyarakat yang tidak mampu.
Hal tersebut dinyatakan dalam acara Peduli Umat "Zakat untuk Kesejahteraan Umat" yang digelar di Jakarta Convention Center (JCC), Jl. Jenderal Gatot Subroto, Jakarta Pusat, Selasa (21/6/2016).
Mantan Anggota Komisi II DPR RI itu menjelaskan, bahwa dana ZIS seharusnya dana ZIS digunakan untuk membiayai pembangunan Masjid, Surau, atau Mushollah.
Menururtnya biaya pendidikan untuk orang-orang yang tak mampu menjadi tanggungan Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta
"Saya bilang, saya tidak mau uang yang didapat dari Zakat, Infaq, dan Sodaqoh ini, itu dipakai untuk beasiswa anak sekolah. Bukannya saya tidak mau kasih," kata Ahok.
"Itu semua biar kami berikan melalui KJP (Kartu Jakarta Pintar). Uang ini dipakai buat perbaiki masjid, musala, surau yang baik," tambahnya.
Sebagaimana diketahui, Peduli Umat "Zakat untuk Kesejahteraan Umat" merupakan acara pengumpulan dan pendistribusian ZIS, serta amal sosial yang setiap tahun diselenggarakan.
Selain sebagai media komunikasi antara pemberi zakat dan (muzaki) dan penerima zakat (mustahik), acara ini bertujuan untuk memupuk solidaritas dan kepedulian terhadap sesama. (*)