TRIBUNNEWS.COM - Sebuah rekaman aktivitas Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) bersama warga yang minta bantuan penyelesaian masalah jadi pusat perhatian.
Rekaman yang diunggah kanal resmi YouTube milik Pemprov DKI Jakarta jadi buah bibir.
Video direkam pada Senin (20/6/2016), seorang pria berumur menunggu giliran dan mendekati Ahok.
Awalnya ia sungkan kemudian bisik-bisik, namun ahok akhirnya justru berbicara lebih keras dengan persoalan yang disampaikan pria ini.
Pria ini merupakan ayah dari seorang pejabat eselon tiga, ia menanyakan kenapa anaknya digeser atau dicopot jabatannya.
Menurut pria ini si anak tak mengetahui apa alasannya kenapa ikut dicopot.
Ahok pun kemudian menjelaskan kronologinya dan prinsip yang ia jalankan.
Jawaban Ahok mengejutkan dan akhirnya pria ini berkali-kali mengucapkan terima kasih.
Isi wawancara bisa dilihat dari video di atas atau bisa disimak transkrip wawancaranya berikut.
Bpk: Anak saya Fajar bekerja pada bapak, dia nggak tahu apa masalahnya kok ikut dicopot.
Ahk: Memang kalau waktu itu dibiarin atasannya digeser ia ikut digeser, Fajar tinggal tunggu nanti dimasukin ke mana.
Ia tinggal ngelamar mau kerja di mana, karena itu yang saya bilang ini pola kita.
Kalau kamu jadi eselon tiga, eselon dua nggak bener, kamu harus kasih masukan kita.
Kalau kamu ikut diam, begitu eselon ini diganti ke bawah ikut.