Baca tanpa iklan
Laporan Wartawan Tribun Pontianak, Tito Ramadhani
TRIBUNNEWS.COM, SANGGAU - Lampu penerangan jalan umum di Jembatan Kapuas Tayan yang membelah Sungai Kapuas, tak menyala di malam hari sejak diresmikan Presiden Joko Widodo, Maret lalu.
Hal itu diakui warga Pasar Pulau Tayan Utara, Muhammad Mekah (42). Menurutnya, kondisi jembatan yang nama resminya Pak Kasih tersebut sangat mengkhawatirkan.
"Kurang aman karena kondisinya gelap. Risiko kejahatan sangat tinggi," ucapnya.
Memang, ia belum pernah jadi korban kejahatan. Namun, ia beberapa kali mendengar terjadi penodongan di sekitar jembatan.
Hal senada juga diungkapkan Ketua RT 05 Pulau Tayan, Erwin Ginting. Akibat tak menyalanya 158 lampu penerangan jalan di jembatan, membuat warga setempat resah.
Camat Tayan Hilir, Tony Kulung menuturkan jalan dan Jembatan Kapuas Tayan merupakan proyek dari Pemerintah Pusat.
Setelah diresmikan dan dimanfaatkan oleh masyarakat, jembatan ini juga menjadi kebanggan masyarakat Kabupaten Sanggau, khususnya Tayan Hilir.
"Memang masyarakat juga bertanya-tanya kenapa lampu tidak menyala. Ini sudah saya sampaikan kepada Bupati dan forum rapat di Kantor Bappeda beberapa waktu lalu," ucapnya saat ditemui tribunpontianak.co.id di ruang kerjanya, Jumat (29/7/2016) sore.(*)