Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fransiskus Adhiyuda
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Perayaan HUT kemerdekaan Indonesia selalu identik dengan perlombaan. Satu perlombaan yang paling populer adalah panjat pinang.
Makanya, momen itu jadi berkah buat pedagang pohon pinang di Jalan Situ, RW Kalong, Ciracas, Jakarta Timur.
Toha (60), pedagang pohon pinang mengatakan sejak buka lapak awal Agustus 2016 sudah mencapai Rp 3,5 juta.
"Allhamdulilah," ucap Toha kepada Tribunnews.com, Jumat (12/8/2016).
Toha adalah pedagang pohon pinang musiman. Ia mengambil barang dagangannya dari kampung halamannya di Sukabumi, Jawa Barat.
Untuk satu pohon sepanjang tujuh meter ia banderol Rp 700 ribu. Sedangkan yang panjangnya sembilan meter dibanderol Rp 900 ribu. Kesimpulannya, untuk satu meter batang pinang dihargai Rp 100 ribu.
Dagangannya termasuk laris. Itu, menurut dia, karena kualitas dan harganya sepadan. Namun, ia tak berani menyediakan stok dalam jumlah besar.
"Paling saya stok pinang 50 batang. Kalau kurang saya minta kakak saya yang jualan pinang juga di kawasan Tanjung Barat," lanjutnya.
Rata-rata, yang membeli batang pohon pinang adalah panitia lomba di RT atau RW. Ada juga yang dari perusahaan.(*)