Menurut dia, momentum ini merupakan kesempatan untuk memperkenalkan budaya dan tradisi Surabaya ke dunia internasional.
“Surabaya selalu berupaya menjadi tuan rumah yang baik. Saya harap seluruh peserta AAHC 2016 mendapatkan kenangan yang tak terlupakan setelah berkunjung ke Surabaya,” ujar peraih gelar doktor honorus causa dari ITS ini.
Tidak hanya itu, Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Surabaya Wiwiek Widyanti menambahkan, dengan adanya kegiatan International diharapkan dapat membawa dampak positif untuk Surabaya.
Terlebih dalam meningkatkan kepariwisataannya.
"Setelah acara menembak mereka, kami tetap memberikan fasilitas kunjungan atau City Tour. Ini sebagai suguhan bagi mereka saat berkunjung ke sini," katanya.
Yang paling banyak dikunjungi oleh para pelancong lanjut Wiwiek adalah, kampung-kampung yang masih menjaga kearifan lokalnya dan tempat bersejarah lainnya.
"Ya itu pastinya, mereka selalu menyempatkan berkunjung ke Wisata bersejarah di Surabaya. Ya kan karena Surabaya sebagai kota pahlawan, yang menghasilkan seribu macam cerita dan kebudayaan serta kearifan lokal lainnya," tandasnya. (*)