Laporan Wartawan Pos-Kupang.com, Hermina Pello
TRIBUINNEWS.COM, KUPANG - Kupang ditargetkan dalam waktu tiga tahun hadir sebagai kota tanpa kawasan kumuh.
Demikian Kepala Bappeda Kota Kupang, Elvianus Wairata, pada pembukaan sosialisasi dan workshop strategi komunukasi program Kota Tanpa Kumuh Tingkat Kota Kupang, di Hotel T More, Rabu (31/8/2016).
Wairata didampingi Kadis PU Kota Kupang dan Tim Leader Service Provider SOP & NTT, Ivan Chudhory.
Menurut Wairata, Kota Kupang tempat yang menarik bagi migran. Mereka masuk kota Kupang dan mulai menempati daerah-daerah misalnya di pinggir DAS, pantai dan lainnya, sehingga membuat kawasan kumuh.
Berdasarkan SK Walikota Kupang 93D/KEP/HK/2016, ada 14 kelurahan kumuh dengan prioritas penanganan. Prioritas pertama, dengan luasan 21,83 ha yakni Oesapa, Fatubesi, Naikoten 1 dan Kampung Solor.
Prioritas kedua dengan luasan 18,67 ha yakni Airmata, Oeba 1, Oeba 2, Alak 1, Alak 2, Mantasi, Nunleu, Oesapa Barat dan Oesapa Selatan sedangkan prioritas 3 Kelurahan Fontein dengan luasan 4,34 hektar.
"Total luasan kawasan kumuh 44,84 hektar," katanya.(*)